Di dunia maya, terlihat orang sudah mulai gerah dengan isu-isu yang diangkat ILC; yang tidak jelas ujungnya. Keingintahuan netter lebih besar kepada pesaingnya: Indonesia Lawak Klub besutan Denny Chandra. Dengan ketiadaan solusi konkret ini, ILK cukup telak menampar dengan taglinenya: Menyelesaikan masalah tanpa solusi!
Apakah sudah tidak ada harapan? Tentu masih ada. Kalau tidak, untuk apa kita menulis di Kompasiana layaknya wartawan yang bertenggat waktu.
Selayaknya KPK, ILC semoga menjadi acara talkshow ‘adhoc’ yang berakhir dengan husnul khotimah—korupsi memudar hilirnya. Saya sungguh berharap keduanya berakhir: tanda penyakit bangsa berkurang dan sistem hukum menyehat. Awak media pun melahirkan jurnalisme optimisme kelak: jurnalisme harapan.
Pun harapan kembali menyembul di tangan presiden yang baru, siapa pun itu.
Semoga mengherankan.
Baca Juga:
- Penangkapan Presiden PKS dan Koruptor Bejo: Bukti Kegagalan KPK?
- Bagi Koruptor, Penjara Sudah Tak Menjadi Penjera!
Bagi Koruptor, Penjara Sudah Tak Menjadi Penjera!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H