Mohon tunggu...
yasa
yasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Elektabilitas Ganjar Pranowo setelah Pilpres 2024

8 Mei 2024   15:04 Diperbarui: 8 Mei 2024   15:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum Pilpres, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang relatif tinggi, dengan hasil survei Indonesia Data Insight menunjukkan elektabilitasnya sebesar 34,7% pada Desember 2023, di atas Prabowo Subianto dengan elektabilitas 33,8%.

Namun, setelah Pilpres, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan, seperti yang ditunjukkan oleh hasil survei LSI Denny JA yang menunjukkan elektabilitas pasangan ini sebesar 24.8 persen pada awal Januari 2024, setelah debat ketiga Pilpres 2024
Dalam beberapa survei lainnya, Ganjar-Mahfud juga tidak menunjukkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan lain. Misalnya, hasil survei Puspoll Indonesia menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 27,6 persen, di bawah Prabowo-Gibran yang memiliki elektabilitas 41 persen. Hasil survei lainnya juga menunjukkan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga, di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin
Elektabilitas Ganjar Pranowo setelah Pilpres 2024 mengalami penurunan.

 Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud hanya meraup 16,30% suara, yang terbuncit di Pilpres 2024. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendominasi dengan raihan 58,45% suara, diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memperoleh 25,25% suara
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendominasi dengan raihan 58,45% suara, diikuti oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memperoleh 25,25% suara.

Setelah kalah telak di Pilpres 2024, karier politik Ganjar Pranowo potensial meredup, dan PDI-Perjuangan (PDI-P) perlu menyiapkan strategi untuk mempertahankan popularitas dan elektabilitasnya di kalangan masyarakat. Karier politik Ganjar Pranowo potensial meredup setelah kalah telak di Pilpres 2024.
PDI-Perjuangan (PDI-P) perlu menyiapkan strategi supaya popularitas dan elektabilitasnya tetap tinggi di kalangan masyarakat. Apalagi, peluang Ganjar untuk memegang jabatan publik kecil jika PDI-P memutuskan jadi oposisi di parlemen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun