Dipastikan gonjang-ganjing hiruk pikuk perpolitikan NKRIndonesia kita tetap panas bahkan kerap ada tulisan2 yg khawatir akan bubarnya NKRIndonesia. Wajarlah khawatir walaupun ttg tsb rasanya masih jauh.
Banyak cara unt makin memperkuat NKRIndonesia kita, contohnya: memperbanyak desa kelurahan kecamatan yg bernama semacam sidorukun tegalrejo singosari dll dsb dst, di luar pulau jawa. Makin kuat lg kalau semacam Daertah Istimewa Kerajaan berhasil didirikan di tiap pulau luar jawa. Bagaimanapun bentuk dari pembagian NKRIndonesia kita, tetaplah itu berada dlm dua bagian : pulau jawa plus kerajaan di dalamnya yg adalah pusat atau wilayah induk dan luar jawa yg merupakan pinggiran atau wilayah emperan. Nah di emperan itulah perlu ada lapak2 yg bisa dipastikan akan senantiasa menggemakan NKRI HARGA MATI. Apalah salahnya jika kita tentukan desa kelurahan kecamata yg dinamai semacam tegalrejo singosari adalah bak lapak2 tempat jualan NKRI harga mati ? Gak ada salahnya kiranya. Kemudian ada lg cara : mendanai memperbanyak memelihara ormas2 nasional, baik itu yg ganas maupun tidak. Ormas2 ganas dan tidak ganas peliharaan NKRIndonesia itu perlu dipertahankan HAM nya unt mengais rezeki di tengah2 seluruh rakyat, baik itu rakyat kaya maupun rakyat miskin bin melarat tujuh turunan. Jadi pelatihan biar mahir mengais rezeki di tengah2 rakyat dari pemerintah kpd ormas2 ganas dan tidak ganas diperlukanlah. Bukankah kalangan birokrat NKRIndonesia mahir dlm halus kasarnya seni mengais rezeki di tengah2 rakyat ?. Dgn makmurnya ormas2 nasional maka nikmat berNKRIndonesia akan berasa panjang dari pusat hingga pelosok gang emperan. Nikmat berNKRIndonesia yg berbuah puji syukur.
Kalo gitu maka bilakah masanya NKRIndonesia bubar ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI