Dimasa pandemi seperti ini, menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang paling penting untuk dilakukan agar kita tidak mudah terinfeksi virus dari orang yang ada disekitar kita. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun kita salah satunya adalah dengan memahami irama sirkadian tubuh.
Irama sirkadian adalah jam alami dalam tubuh manusia dimana dalam 24 jam tubuh akan mengalami fluktuasi berupa temperatur, kemampuan untuk bangun, aktivitas lambung, denyut jantung, tekanan darah dan kadar hormon. Istilah irama sirkadian berasal dari bahasa latin “circa” (lingkaran) dan “dies” (hari) yang juga dikenal dengan jam biologis tubuh (body’s natural clock). Hampir semua makhluk hidup di bumi memiliki irama ini yang mengatur perubahan fungsi dan fisiologis tubuh dalam siklus 24 jam sesuai dengan waktu perputaran bumi, namun ada juga yang sesuai dengan perputaran bulan dan tahun.
Irama sirkadian dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti rangsangan cahaya dan makanan hingga membentuk siklus “harian” yang sinkron dalam 24 jam. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina mata akan diteruskan menuju suatu sistem pada bagian anterior dari hipotalamus yang disebut Suprachiasmatic Nuclei (SCN). Bagian ini paling aktif saat siang hari serta diatur oleh banyaknya cahaya yang diterima dari retina dan sekresi hormon melatonin dari kelenjar pineal. Suprachiasmatic Nuclei dan melatonin inilah yang bertanggung jawab dalam mengendalikan irama sirkadian.
Suprachiasmatic Nuclei mengatur berbagai fungsi dalam tubuh seperti mengatur tekanan darah, nadi, respirasi, temperatur tubuh, waktu tidur dan fungsi metabolisme tubuh lainnya. Melatonin memiliki peran dalam mengatur temperatur tubuh, suasana hati, fungsi imun, dan berperan besar dalam menciptakan rasa kantuk. Hormon ini mulai diproduksi pada malam hari dan berhenti diproduksi pada pagi hari. Produksi melatonin paling tinggi pada saat tengah malam, sehingga pada waktu ini seseorang biasanya mengalami deep sleep. Irama sirkadian yang normal ditandai dengan waktu tidur seseorang yang sesuai dengan jadwal (misalnya selalu tidur pada jam 10 malam dan bangun jam 5 pagi). Dalam keadaan normal, irama sirkadian dapat mengatur siklus tidur dan bagun seseorang yang mana sepertiga waktu dalam 24 jam digunakan untuk tidur dan dua pertiganya digunakan untuk beraktivitas.
Nah pada saat tidur, sel-sel yang ada pada tubuh akan bekerja lebih maksimal untuk memperbaiki gangguan fungsi metabolisme tubuh. Ginjal akan bekerja lebih maksimal dalam membuang racun di dalam tubuh. Keadaan ini menjadikan sistem pertahanan tubuh akan meningkat saat tubuh dalam keadaan tidur, sehingga orang dengan tidur yang cukup memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang kurang tidur.
Irama sirkadian dapat mengalami gangguan apabila iramanya mengalami gangguan. Gangguan pada irama sirkadian dapat dilihat dari seseorang yang mengalami gangguan jadwal tidur, dimana penderita tidak dapat tidur dan bangun sesuai jadwal yang seharusnya walaupun jumlah jam tidurnya tetap sehingga penderita memiliki kualitas tidur yang buruk.
Dengan memahami peran penting irama sirkadian bagi kesehatan, maka tidur sesuai dengan jadwalnya dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan terutama disaat pandemi seperti saat sekarang ini. Disaat seperti ini menjaga kesehatan tubuh dengan meningkatkan sistem imun adalah hal yang paling utama untuk dilakukan. Selain dengan banyak mengkonsumi buah dan sayur yang kaya akan vitamin, menjaga pola tidur yang baik juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Ayo, kita mulai memperbaiki pola tidur kita dari sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H