7. Show, Don’t Tell.
Untuk menggambarkan situasi dan kondisi, kita sebaiknya melakukan deskripsi sejelas-jelasnya agar pembaca sendiri tahu, kapan seorang lagi marah, berwajah cantik, sopan, dan sebagainya. Jangan katakan kepada pembaca kalau tokoh kita lagi marah, tapi gambarkanlah.
8. Konkretkan Konsep-konsep Abstrak.
Gambarkan dengan jelas konsep-konsep abstrak seperti cinta, panas, pengap, dan sebagainya. Kreatiflah dalam menggambarkan itu semua agar tidak jatuh pada penggambaran yang itu-itu saja.
9. Deskripsi dengan Lima Indra.
Deskripsi yang baik membuat cerita “hidup” di benak pembaca. Buatlah pembaca mampu melihat sesuatu, mencium baunya, merasakan persentuhannya, mendengar bunyinya, dan mencecap rasanya. Tulisan kita akan benar-benar hidup.
Penulis: Ahyar
menulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H