Di ujung barat Pulau Jawa, tersembunyi sebuah surga kecil yang sering dijuluki "Negeri di Atas Awan" . Tepatnya di citorek Kidul, kec. Cibeber, kab. Lebak, Banten.Â
Perjalanan menuju Citorek adalah petualangan tersendiri. Jalanan berliku khas pegunungan menyuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata---bukit-bukit hijau, sawah berundak, dan pepohonan rindang yang menari bersama angin. Udara sejuk mulai terasa ketika memasuki wilayah ini, perlahan menyapu penat dan menggantinya dengan ketenangan. Saat mendaki lebih tinggi, tiba-tiba lanskap berubah begitu dramatis: awan-awan lembut menyelamatkan lembah, sementara matahari pagi menyembul malu-malu di balik perbukitan. Ini adalah momen ajaib yang hanya bisa ditemukan di "Negeri di Atas Awan" Citorek.
Ketika tiba di puncak, pandangan mata tak akan berhenti terpana. Di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut, awan terlihat begitu dekat, seolah bisa digapai dengan tangan. Hamparan putih itu mengguncang lembah dan bukit, menciptakan ilusi seperti berada di dunia lain---dunia yang tenang, indah, dan jauh dari gangguan. Pengunjung sering kali berdiri diam sejenak, membiarkan dirinya tenggelam dalam keindahan yang begitu sederhana.
Di tengah suasana yang tenang, suara-suara alam mengiringi pemandangan. Angin berhembus lembut, kicauan burung terdengar sayup-sayup, dan suara gemericik air menambah nuansa damai di tempat ini. Matahari perlahan naik, menciptakan gradasi warna jingga, emas, dan biru yang menyatu sempurna dengan putihnya kabut. Tak heran jika banyak pengunjung rela bangun dini hari hanya untuk menikmati fenomena alam yang menakjubkan.
Namun Citorek tidak hanya menawarkan keindahan awan semata. Kehidupan masyarakat desa yang sederhana dan ramah menambah daya tarik tersendiri. Warga setempat menyambutnya dengan senyum hangat, seolah menunjukkan bahwa di tempat ini, kebahagiaan ditemukan dalam kemudahan. Di sela-sela perbukitan, rumah-rumah tradisional dan sawah-sawah yang hijau mencerminkan kehidupan yang harmonis dengan alam. Para petani bekerja dengan tekun, seolah-olah menyatu dengan keindahan alam.
Saat senja mulai tiba, Citorek kembali menampilkan pesonanya yang lain. Kabut perlahan menipis, memberi jalan bagi sinar matahari lembut sore yang menyinari lembah. Awan putih berganti menjadi semburat oranye dan merah muda di langit. Suasana ini membawa ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain, sebuah pengalaman yang membuat siapa pun enggan beranjak.
"Negeri di Atas Awan" Citorek bukan sekedar destinasi wisata biasa, melainkan sebuah tempat untuk merenung, menyatu dengan alam, dan menemukan kedamaian. Keindahan alamnya yang murni, dipadukan dengan kelestarian alam di sekitarnya, menjadikan Citorek sebagai simbol surga tersembunyi di tanah Jawa. Bagi siapa saja yang merindukan ketenangan dan keindahan yang autentik, Citorek adalah jawabannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H