Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Manajemen Sumberdaya ala Hay Day: Pelajaran ERP yang Asyik dan Menghibur

23 November 2024   12:04 Diperbarui: 23 November 2024   12:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bing.com/images/create

Ketika Anda menjual barang di toko pinggir jalan (roadside shop), Anda mempraktikkan cara menetapkan harga, mengelola stok, dan membaca tren pasar. Kalau gandum lagi laris, harga bisa naik drastis. Tapi kalau semua orang jual gandum? Siap-siap banting harga biar stok nggak basi.

Kalau ada pelanggan virtual yang datang dan ngomong, "Duh, kok mahal banget?", rasanya kayak tim sales di kantor yang dimarahin bos gara-gara target penjualan nggak tercapai.

Belajar dari Kesalahan:
Pernah nggak Anda jual semua susu sapi, lalu lupa menyisakan buat bikin mentega? Ini momen epik di Hay Day yang mengajarkan pentingnya perencanaan sumber daya. Sama seperti ERP, Anda harus mempertimbangkan stok untuk kebutuhan produksi internal sebelum semuanya dijual.

Pembaruan dan Adaptasi: Evolusi Petani Digital

Supercell, pengembang Hay Day, rutin merilis pembaruan seperti tanaman baru, hewan baru, atau bahkan acara spesial. Sebagai pemain, Anda harus menyesuaikan strategi dengan fitur-fitur baru ini. Nah, di sinilah konsep adaptability ala ERP terlihat.

Dalam ERP, perusahaan harus fleksibel menghadapi perubahan seperti regulasi baru, permintaan pasar, atau teknologi baru. Di Hay Day, Anda belajar beradaptasi saat muncul fitur yang bikin petani pemula seperti Anda harus berpikir ekstra. Misalnya, saat event panen besar muncul, Anda perlu memprioritaskan tanaman tertentu demi dapat hadiah. Salah strategi? Anda cuma dapat token kecil sementara tetangga sudah pamer dapat dekorasi langka.

Bayangkan kalau update Hay Day terjadi di dunia nyata. "Kita dapat ayam jenis baru, tapi perlu kandang khusus. Siapkan anggaran!" Begitulah perusahaan harus menyesuaikan ERP mereka dengan kondisi baru.

Pelacakan Data dan Keputusan Berbasis Informasi: Belajar dari Skala Digital

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan dalam game Hay Day adalah pelacakan data. Anda bisa melihat persediaan barang Anda, perkembangan tanaman, dan bahkan kecepatan pembuatan produk. Ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh ERP untuk mengumpulkan data dan memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan berbasis informasi.

Di Hay Day, setiap tindakan yang Anda lakukan---apakah itu menanam, memanen, atau memproduksi---diikuti dengan data yang bisa Anda lihat. Sebagai contoh, ketika Anda memanen jagung, permainan memberi tahu berapa banyak jagung yang Anda dapatkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan jagung berikutnya. Ini seperti ERP yang memantau dan memberikan data kinerja secara real-time.

Berpikir seperti ERP:Jika Anda seorang pemain cerdas di Hay Day, Anda akan memperhatikan pola dari data yang ada. Misalnya, saat memanen wortel, Anda tahu bahwa wortel cepat tumbuh dan laku keras. Jadi, Anda dapat memutuskan untuk fokus menanam wortel lebih banyak. Di dunia ERP, ini sama halnya dengan memanfaatkan analitik data untuk melihat tren penjualan dan stok, lalu mengatur strategi bisnis berdasarkan informasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun