Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menguraikan GAN: Pertarungan Algoritma Pembuat dan Pengenali

8 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 8 Oktober 2023   13:06 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/mun9rt5c

Penyatuan Generator dan Diskriminator

Fungsi tujuan GAN adalah kunci utama untuk melatih model generator dan diskriminator untuk mencapai kesetimbangan Nash. Maksudnya adalah generator dapat menangkap distribusi data yang sebenarnya, sementara diskriminator secara akurat membedakan antara sampel yang dihasilkan dan yang benar. Artikel ini menjelaskan evolusi fungsi tujuan GAN dan juga mencatat masalah yang dihadapi oleh fungsi tujuan asli, seperti hilangnya gradien dan runtuhnya mode. Fungsi tujuan GAN asli meminimalkan divergensi Jensen-Shannon antara distribusi data sebenarnya dan yang dihasilkan. Namun, ada tantangan seperti hilangnya gradien dan runtuhnya mode. Solusi seperti LSGAN yang mengadopsi kerugian kuadrat terkecil adalah salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini.

GAN dalam Deteksi Objek: Generasi Realisme dalam Keadaan yang Tidak Biasa

Deteksi Objek dengan Sentuhan GAN

Saat kita membahas aplikasi GAN, salah satu yang menonjol adalah penggunaannya dalam deteksi objek. GAN membantu dalam menghasilkan contoh objek yang menghadapi tantangan seperti deformasi dan oklusi, yang sulit diklasifikasikan oleh detektor objek. Ini membantu dalam melatih detektor objek yang lebih tangguh dalam mengatasi situasi yang beragam. Segan dan MTGAN adalah varian GAN yang diadaptasi untuk mengatasi masalah deteksi objek kecil.

Berbagai Algoritma Generatif: Eksplisit dan Implisit

Model Kepadatan Eksplisit vs. Implisit

Saat berbicara tentang algoritma generatif, kita dihadapkan pada dua kelas utama: model kepadatan eksplisit dan implisit. Model kepadatan eksplisit secara eksplisit menggambarkan distribusi probabilitas data, sementara model kepadatan implisit mempelajari menghasilkan sampel dari distribusi data tanpa mendefinisikan fungsi distribusi. GAN adalah salah satu contoh model kepadatan implisit yang mendapatkan banyak perhatian karena kemampuannya mengatasi distribusi data yang kompleks.

Model Kepadatan Eksplisit: Tantangan Representasi yang Lebih Rinci

Estimasi Kemungkinan Maksimum dan Rantai Markov

Model kepadatan eksplisit memiliki keuntungan dalam mewakili distribusi data dengan rinci dan ekspresif. Artikel ini membahas pendekatan seperti Estimasi Kemungkinan Maksimum (MLE) dan Rantai Markov dalam model kepadatan eksplisit. Namun, ada tantangan seperti model yang terlalu halus, kesulitan dalam optimasi, dan kompleksitas komputasi yang tinggi yang terkait dengan pendekatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun