Dalam karya mereka, Winter dan rekan-rekan membawa CMQF ke dalam dunia pemahaman model proses melalui PMCF. PMCF adalah kerangka kerja yang dirancang untuk mengukur dan mengukur pemahaman model proses dari perspektif pemodel proses dan pembaca. Ini mempertimbangkan interaksi antara kedua perspektif ini dalam pemahaman model proses.
PMCF didasarkan pada Teori Komunikasi dan CMQF, yang disesuaikan agar sesuai dengan persyaratan khusus untuk model proses. Kerangka kerja ini mencakup empat cluster vertikal, yaitu domain, model, bahasa, dan representasi, serta delapan dimensi kualitas.
Dalam penggunaannya, PMCF memiliki potensi untuk membantu identifikasi kebisingan dalam pemahaman model, yang mewakili faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan proses dan pemahaman model proses. Dengan total 96 metrik kualitas yang terkait, PMCF memberikan evaluasi yang komprehensif tentang pemahaman model proses.
Dari Teori ke Praktik: Implementasi ETT
Untuk menerapkan PMCF dalam praktik, Winter dan timnya menghadirkan Pohon Teori Evaluasi (ETT). ETT adalah konvolusi dari PMCF dan berfungsi sebagai dasar untuk mengukur pemahaman model proses. ETT mempertimbangkan perspektif pemodel proses dan pembaca, dengan akar terpisah untuk setiap perspektif. ETT terdiri dari kriteria kualitas agregat terkait dengan delapan dimensi kualitas dari PMCF.
Kriteria kualitas dan metrik dalam ETT diperoleh dari literatur yang ada dan wawancara dengan pakar domain di bidang Manajemen Proses Bisnis (BPM). Meskipun ETT tidak klaim sebagai seperangkat kriteria kualitas yang lengkap, ia memberikan dasar yang kuat untuk mengukur pemahaman model proses.
Aplikasi Praktis: Memahami Model Proses dengan PMCF
Dalam dunia bisnis yang terus bergerak, PMCF menyediakan alat praktis untuk mengukur dan mengukur pemahaman model proses. Ini tidak hanya relevan bagi para pemodel proses tetapi juga bagi manajer, pengembang perangkat lunak, dan pengguna akhir yang semuanya memiliki kepentingan dalam pemahaman model proses.
PMCF dapat digunakan untuk mengidentifikasi jebakan dalam pemahaman model proses dan memberikan panduan bagi pemodel proses dan pembaca untuk meningkatkan pemahaman mereka. Dengan memahami pemahaman model proses, organisasi dapat menghindari kesalahan yang mahal dan meningkatkan efektivitas operasional mereka.
Selain itu, PMCF telah berhasil diimplementasikan dalam studi kasus praktis dengan 33 peserta. Ini menunjukkan efektivitasnya dalam situasi dunia nyata, membuktikan bahwa teori dapat diubah menjadi praktik yang berguna.
Ekspansi dan Adaptasi: Fleksibilitas PMCF