Setahun yang lalu, nama Buol sangat asing bagi saya. Hingga kemudian Buol mendadak terkenal setelah peristiwa penangkapan Bupati Buol, Amran Batalipu, oleh KPK. Amran disangka menerima suap sebesar 3 Milyar rupiah dari seorang pengusaha yang kini juga sudah ditahan KPK.
Hari ini saya kembali mendengar nama Buol disebut-sebut di berbagai socmed. Persbul Buol, klub sepakbola kebanggaan kabupaten Buol, yang sedianya akan mengikuti playoff IPL di Bandung tiba-tiba menyatakan keluar dari PSSI dan memilih bergabung dengan kelompok La Nyalla. Pernyataan keluarnya Persbul Buol dari PSSI oleh Ketua Umumnya yaitu Abdullah Batalipu dimuat di berbagai media massa.
Pernyataan Abdullah Batalipu terasa mengejutkan karena sebelumnya Persbul Buol tenang-tenang saja bermain di Divisi Utama PSSI meskipun Bupatinya juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kab. Buol. Namun setelah Amran ditahan KPK dan kursi Ketua DPD Golkar Buol diserahkan kepada sepupunya yaitu Abdullah Batalipu yang juga menjabat Ketua DPRD Kab. Buol sekaligus Ketua Umum Persbul Buol ternyata Persbul Buol memilih kelompok La Nyalla.
Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H