(Antara/Syaiful Arif) Sejumlah pemain PSMS Medan memprotes keputusan wasit Aeng Suarlan (3 kiri) yang memberikan pinalti Persegres dalam pertandingan putaran II Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 di stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5). PSMS Medan berhasil menahan imbang tuan rumah Persegres 2-2. Para pemirsa kompasiana tentu sedang dihangatkan dengan kontroversi seputar wasit Aeng yang segera saja memicu beberapa tulisan di kanal bola. Rupanya bukan kali ini saja Wasit Aeng Suharlan memicu kontroversi terkait keputusannya di lapangan. Salah satunya bahkan memaksa Komisi Disiplin PSSI yang waktu itu dipimpin Hinca Panjaitan menjatuhkan sanksi kepada Aeng dilarang memimpin pertandingan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Sekarang tentu kita mahfum bahwa sanksi itu telah dicabut. Berikut ini beberapa kontroversi seputar wasit Aeng Suharlan: 1. Persita vs Persija - 29 April 2007 http://www.merdeka.com/bola/nasional/pendukung-persita-kecewa-pada-wasit-li-2007-6jdf5b3.html Pada peristiwa itu, penyerang Persija, Hamka Hamzah menjatuhkan diri sehingga wasit memutuskan hukuman kepada Persita, maka terjadi tendangan pinalti. Atas keputusan wasit itu, pelatih Persita, Benny Dollo menyuruh semua pemain untuk keluar lapangan dan pertandingan berhenti selama 16 menit. Berkat pendekatan inspektur pertandingan kepada pelatih dan kapten tim I Putu Gede dan asisten menejer, Andi Mulyadi, maka pertandingan dilanjutkan dan harus menerima hukuman eksekusi. Kapten tim Persija, Havier Rocca melakukan tendangan 12 pas di titik putih dan menggetarkan gawang Persita yang dijaga Hendra Pandeynuwu, maka tuan rumah akhirnya mampu menuai angka penuh di kandang sendiri. Dia menambahkan, wasit Suharlan harus mendapatkan hukuman atas tindakan demikian karena diduga ikut bermain untuk mengalahkan Persita 2. Persik Kediri vs Persipura Jayapura - 25 November 2009 http://12paz.blogspot.com/2009/11/lemparan-botol-warnai-laga-persik-vs.html Wasit Aeng Suharlan menjadi 'tumbal' dalam laga lanjutan antara tuan rumah Persik Kediri dengan Persipura Jayapura. Selain kepemimpinannya yang dianggap curang, dan diprotes, wasit asal Bandung itu sempat dilempari botol serta makanan oleh Persikmania. Pelatih Persik Kediri Gusnul Yakin menganggap kepemimpinan wasit telah merugikan persik. Beberapa pelanggaran yang disebut wasit mestinya tidak perlu. "Beberapa kesalahan telah dilakukan wasit, catatan saya sebanyak empat kali dinyatakan hand ball. Dua pelanggaran berada di kotak pinalti dan dua lainnya di luar, dan itu saya rasa tidak ada,' keluh Gusnul Yakin. 3. Persisam Samarinda vs Persema Malang - 4 Oktober 2010 http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Olah%20Raga/10186 Lima menit kemudian, Choi dijatuhkan di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk 12 pas. Dengan tenang Jlo mampu mengeksekusi penalty dengan baik. Skor 3 - 2 untuk kemengan Persisam inipun tak berubah sampai peluit babak kedua dibunyikan Aeng Suharlan. Menanggapi hasil tersebut, Timo meradang. Pelatih yang lahir di Kediri ini sangat menyayangkan kepemimpinan wasit Aeng Suharlan di pertandingan tersebut. “Jalan pertandingan sudah cukup bagus, tapi sayang wasit tak adil,” ucap dia. Ia merasa penalti yang diberikan wasit kepada Persisam bukan hal wajar. Ditambah gaya J-lo yang mengeksekusi penalti dengan dua kali kali gerakan. “Itu tidak boleh, seharusnya jika penalty, pemain cukup melakukan satu gerakan,” ucapnya. Akibat hal tersebut Timo akan mengadukan hal tersebut ke Badan Liga Indonesia. http://www.pusamania.org/kecam-wasit-persema-legowo-kalah/ Ya, wasit Aeng Suharlan (Bandung) yang memimpin laga tersebut dinilai Persema Malang telah melakukan kesalahan dengan memberikan penalti kepada Persisam. “Peraturan dulu memang boleh berhenti, tapi sekarang tidak boleh. Seharusnya Julio Lopez mendapat kartu kuning dan penalti di ulang,” Ungkap Timo Scheunemann, pelatih Persema. http://bola.viva.co.id/news/read/181113-persema-kecam-wasit-aeng-suarlan "Saat akan mengeksekusi bola tendangan penalti, Julio (Lopez) yang menjadi eksekutor dan sudah maju beberapa langkah sempat berhenti terlebih dahulu sebelum melepaskan tendangan. Dulu, tindakan seperti itu dibolehkan, tapi aturan terbaru tidak boleh. Pemain bersangkutan harus diganjar kartu kuning," jelas Timo, seperti yang dilansir Goal. 4. PSM vs Semen Padang FC - 28 November 2010 http://bola.okezone.com/read/2010/11/28/49/397774/laga-psm-berlangsung-rusuh Ribuan suporter PSM mengamuk ke tengah lapangan dan merusak beberapa fasilitas stadion. Aksi rusuh massa dimulai saat pertandingan memasuki babak kedua. Memasuki menit ke-79, saat pertandingan masih berlangsung, puluhan suporter dari tribun terbuka utara merangsek masuk ke areal lapangan. Mereka mendobrak terali pembatas tinggi sekira 4 meter, yang memisahkan tribun penonton dengan areal lapangan pertandingan. Penonton melempar ke tengah lapangan sambil mengeluarkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada wasit Aeng Suharlan asal Bandung yang memimpin jalannya pertandingan tersebut. Wasit Aeng Suharlan dinilai tidak berlaku adil karena tidak mengakui hands’ball pada menit ke-70 yang dilakukan Park Chul Hyung, pemain belakang Semen Padang FC, di dekat gawangnya sendiri. Karena kejadian ini, menurut mereka, PSM yang seharusnya mendapatkan hadiah tendangan penalti hanya diberikan tendangan bebas. http://www.tempo.co/read/news/2010/11/30/099295697/Nurdin-Halid-Akan-Menghukum-Wasit-Aeng-Suarlan Nuridn menjelaskan, bukan pelanggaran kalau bola yang mengenai tubuh pemain tidak bergerak. Tapi ini berbeda. ”Senin malam kami ketemu dengan Pak Nurdin dirumahnya. Saya tidak sendiri tapi bersama Nurmal Idrus. Dengan membawa rekaman ini. Pak Nurdin sepakat bahwa di menit 71 memang hansball, sehingga memicu kerusuhan, tidak fair. Makanya dia berjanji akan memberi sanksi tegas kepada wasit tersebut,” kata Asisten Manajer Bidang Hukum PSM, Syahril Cakkari, Selasa (30/11). http://www.makassartv.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1712%3Akomdis-jatuhkan-sanksi-ke-psm-dan-aeng-suarlan&Itemid=1 Komisi displin pssi akhirnya menjatuhkan hukuman ke panitia pertandingan PSM, dan wasit aeng suarlan. Panpel dihukum dengan menggelar satu laga usiran dan denda uang. SedAngkan wasit aeng suarlan, dilarang memimipin pertandingan dan dikembalikan ke Komisi wasit. Sementara itu manajemen PSM menyatakan siap mundur karena menilai sanksi tersebut tidak mendidik. Terkait kerusuhan yang terjadi, saat PSM menghadapi semen padang di stadion andi mattalatta, akhir november lalu. Dari hasil persidangan, komdis akhirnya memberikan sanski ke PSM, berupa satu laga usiran yang berjarak minimal seratus kilometer dari kota makassar, karena PSM dinilai gagal menggelar pertandingan hingga selesai. Selain itu, PSM juga didenda uang sebesar dua puluh juta rupiah. SedAngkan wasit aeng suarlan dijatuhkan sanksi berupa larangan memimpin pertandingan, karena dinilai melakukan kesalahan fatal dalam laga tersebut. Selain itu aeng suarlan juga akan dikembalikan ke Komisi wasit. http://persipuraonline.blogspot.com/2010/12/laga-psm-persipura-bukan-di-makasar.html Tidak hanya PSM yang memperoleh sanksi. Wasit Aeng Suarlan yang memimpin laga tersebut juga dikenai sanksi berat. Dia dilarang memimpin pertandingan hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Wasit Aeng Suarlan dikembalikan ke Komite Wasit. Untuk sementara dia tidak boleh memimpin pertandingan," tegas Hinca. 5.Persegres ISL vs PSMS ISL - 8 Mei 2012 http://m.loveindonesia.com/metrotv/detail.php?id=25398:laga-persegres-kontra-psms-rusuh Laga Persegres Gresik United versus PSMS Medan di Stadion Petrokimia Gresik, Jawa Timur, diwarnai kerusuhan, Selasa (8/5). Wasit Aeng Suarlan sempat jadi bulan-bulanan pemain. Keributan pecah saat Aeng menghadiahi penalti buat Persegres. Pemain PSMS tak terima. Mereka menilai keputusan wasit "aneh" karena tak ada pelanggaran di depan gawang Eddy Kurnia. Pemain PSMS mengejar Aeng. Tak puas cuma mengejar Aeng, pemain PSMS pun memburu hakim garis. Penonton yang notabene adalah pendukung tuan rumah kesal melihat ulah pemain dan official tim tamu. Mereka lalu melempari pemain dan official PSMS dengan sandal dan botol. Pertandingan terpaksa dihentikan. Setelah disetop beberapa saat, pertandingan dilanjutkan kembali. Tapi tak lama. Keributan kembali pecah, lagi-lagi, ketika Aeng memberikan hadiah penalti. Namun kali ini buat tim tamu. Aeng menilai seorang pemain Persegres handball di kotak terlarang. Tapi keputusan itu diprotes pemain tuan rumah. Pemain PSMP jadi marah. Keributan antarpemain pun terjadi lagi. Keributan baru mereda setelah polisi turun tangan. Pertandingan lalu dilanjutkan. Pada laga lanjutan Liga Super Indonesia ini, Persegres dan PSMS berbagi skor 2-2. 6. Arema ISL vs PSMS ISL http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=247763:psms-fokus-poin-bukan-balas&catid=53:psms&Itemid=79 Di Malang, Aeng Suarlan terlihat membiarkan prilaku negatif anak-anak Malang, termasuk saat Marcio Souza menanduk kening Sasa hingga bocor pun juga luput hukumannya. Atas kejadian itu, bentrokan kedua pemain tidak terelakkan. Novi, Markus Horison (saat itu kiper PSMS), Inkyun Oh (kini Persela) dan Drs Benny Tomasoa (Manajer Tim) bahkan terkena hukuman denda Rp50 juta dari Badan Liga Indonesia (BLI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H