Tomohon, (17/11/2022) - Satu Orang Pegawai Lapas Perempuan Kelas IIB Manado bekali diri dalam Pendidikan Anti Korupsi Dasar dan Integritas (PADI yang diselenggarakan oleh ACLC-KPK. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menumbuhkan budaya anti korupsi di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIB Manado dan mendorong Pegawai untuk dapat berperan serta aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Adapun tujuan utama dari pendidikan anti korupsi adalah memperlihatkan fenomena korupsi sampai dengan akibat dari korupsi itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi merupakan pendidikan penanaman nilai-nilai dasar untuk membentuk sifat anti korupsi pegawai.Â
Setelah lulus Pendidikan Anti Korupsi Dasar dan Integritas pegawai Lapas Perempuan Manado tersebut  akan mengikuti Sertifikasi sebagai Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI). Untuk PAKSI sendiri di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM R.I sudah ada 22 (dua puluh dua) pegawai/insan APIP yang telah lulus sertifikasi Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) oleh KPK, dari 38 (tiga puluh delapan) orang yang sudah lulus diklat melalui metode e-learning ini.
Saat ini saya sedang Menyusun konsep dan materi untuk melaksanakan sosialisasi / internalisasi terkait dengan Pendidikan Anti Korupsi di Kantor Lapas Perempuan Kelas IIB Manado dimana menjadi pra syarat untuk mengikuti Sertifikasi sebagai Penyuluh Anti Korupsi Pertama (PAKSI). Harapan ke depan bisa lulus sertifikasi sehingga selanjutnya dapat menyampaikan sosialisasi juga ke Satuan Kerja lainnya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara juga tidak menutup kemungkinan ke Instansi lainnya juga ke lingkungan masyarakat ungkap Yanzhi (sapaan sehari-hari).
Dalam Pendidikan Anti Korupsi yang diikuti tersebut diajarkan tentang 9 Nilai Integritas yang bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Kesembilan nilai itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Sembilan nilai yang merangkum integritas tersebut dikenal juga dengan nilai-nilai antikorupsi. Semakin banyak nilai antikorupsi yang ditunjukkan, semakin tinggi pula integritas yang dimiliki oleh orang tersebut. (HM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H