Mohon tunggu...
Yan Uka
Yan Uka Mohon Tunggu... Administrasi - Bloger

Pemerhati Pemerintahan dan Pelayanan Publik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pustakawan Pelit Ilmu! SIapa Bilang?

6 Maret 2022   17:32 Diperbarui: 8 Maret 2022   04:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang teman pustakawan dibuat emosional karena ada tudingan, "pustakawan pelit ilmu?"

Siapa bilang pustakawan pelit ilmu? Pustakawan teman saya ini langsung membantah keras tudingan itu. Usut punya usut ternyata rekan kerjanya sendiri yang telah membikin ulah.

Ia memaklumi pelaku yang mengeluarkan tudingan itu. Seorang yang bekerja diperpustakaan tapi tidak mau tahu tentang ilmu kepustakawanan.

Teman pustakawan menerima info dari seorang temannya seorang pengelola perpustakaan yang pernah menerima ilmu dan dibantu untuk menata perpustakaan yang merasa heran dengan tudingan itu. 

Sudah tugasnya pustakawan berbagi ilmu dan yang tidak membagikan ilmu bukan pustakawan. Era sekarang ini pustakawan dan perpustakaan dituntut dapat berbagi ilmu bukan hanya berkutat pada manajemen koleksi yakni ngurusin buku saja.

Karena itu pustakawan dituntut memiliki ilmu kepustakawanan, inovatif dan kreatif.

Ilustrasi di atas menunjukkan dalam mengelola perpustakaan tantangan bisa datang dari dalam lingkungan kerja pustakawan.

Hal ini menunjukkan tidak adanya keinginan meningkatkan kemampuan diri sebagai pustakawan tapi merusak citra pustakawan yang sudah baik dan menjalankan tugas yang sebenarnya.

Pimpinan instansi tempat bernaunng pustakawan juga harus memiliki pandangan ysng sama dalam membangun perpustakaan karena perpustakaan dewasa ini bukan lagi perpustakaan jaman dulu (jadul).

Perpustakaan sekarang sudah berbasis inklusi sosial dengan berbagai kegiatan untuk masyarakat dilakukan dan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan menyimpan buku.

Wajar bila terjadi perbedaan diantara pustakawan yang memiliki persepsi yang berbeda. Bahkan perbedaan juga bisa terjadi antara pengelola perpustakaan dan pimpinannya yang tidak memahami dalam mengembangkan perpusrakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun