Mohon tunggu...
Yanuar Yusuf
Yanuar Yusuf Mohon Tunggu... -

seorang manusia yang suka membaca dan menulis. mahasiswa tingkat akhir. yang belum mengakhiri masa studinya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ilmu di Tangan yang Salah Adalah Kesesatan

18 April 2012   10:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

buku adalah gudang ilmu.begitulah menurut orang bijak. ungkapan ini bukan isapan jempol belaka,memang benar adanya dengan membaca buku kita mendapat ilmu yang tak terhingga. melalui buku bagi kita yang belum pernah berbisnis kita bisa belajar bisnis dari buku yang ditulis oleh orang yang berpengalaman dibidangnya.melalui buku kita bisa mengetahui peristiwa masa lalu dan apa efeknya untuk hari ini.melalui buku kita bisa membuka jendela dunia.

menjadi masalah jika buku ditulis oleh orang yang menyalahgunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. ilmu ditangan orang yang tepat adalah pencerahan,ilmu ditangan orang yang salah adalah kesesatan.

baru -baru ini mencuat masalah tentang isi buku mata pelajaran yang menjadi bahan ajaran siswa sekolah. seperti buku mulok (muatan lokal ) buku yang isinya seharusnya memberikan informasi tentang ke-arifan lokal namun terdapat kalimat -kalimat yang tidak senonoh,kalau tidak salah ada kata -kata istri kedua. ironisnya buku ini merupakan pegangan anak - anak sekolah dasar. kasus kedua saya membaca buku LKS adik saya di situ membahas tentang pengkhianatan G-30S PKI. saya sangat menyayangkan memuat paham dan ideologi komunis. saya sepakat jika adik saya mengetahui komunis pernah memporak -porandakan stabilitas ekonomi dan politik dinegeri ini tapi saya tidak sepakat jika siswa SMA di suguhi ideologi komunis. ketidak setujuan saya ini juga di amini oleh teman -teman saya.

saya menyimpulkan banyak membaca buku itu baik tapi alangkah lebih baik kita memilah buku - buku yang wajib kita lahap.tidak semua buku berisi kebaikan dari si penulis. buku berisi propoganda pun tak kalah banyaknya bererdar di toko buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun