Sore ini sambil termenung menunggu kereta arah Manggarai, aku terdiam memandang luas sudut-sudut kota Jakarta yang semakin terhimpit oleh jutaan manusia. Tak terasa tahun 2018 yang penuh dengan lika-liku akan segera berakhir hari ini. Banyak cerita yang ingin aku bagi tentang bagaimana cara Tuhan memberi tahu rasa sayang kepada makhluk-Nya. Tentang bagaimana Tuhan begitu menyayangi ciptaan-Nya, walaupun seringku lupa akan karunia-Nya.
Tahun 2018 adalah tahun petualangan bagiku. Tak pernah terpikir olehku menjelajahi bumi Indonesia dari sisi lain yang belum pernah aku jumpai selama ini. Tahun 2018 juga menjadi pengalaman pertamaku berjuang hidup di Ibukota, merasakan rasanya menjadi perantau yang jauh dari belaian ibuk dan bapak, jauh dari keponakan yang selalu asyik untuk aku jahili, jauh dari rumah yang selalu nyaman untuk aku tiduri. Cengeng memang, tapi bagiku anak yang terbiasa berdiam diri di rumah, merantau adalah caraku keluar dari zona nyaman yang selama ini aku rasakan. Â Hidup harus terus maju, tak selamanya kita bisa bergantung kepada kedua orang tua.
Menurutku Jakarta adalah sebuah kemandirian, karena ketika aku membuka mata, menoleh kanan kiri, melihat sekeliling, aku melihat  banyak orang yang bisa lebih survive dibandingkan aku yang cengeng ini. Banyak orang yang bangun lebih pagi dari aku. Banyak orang yang pulang lebih malam dari aku. Banyak orang yang bekerja lebih keras daripada aku. Bahagia rasanya melihat semangat orang-orang disini yang berjuang untuk hidupnya juga untuk keluarganya. Nyatanya hidup di Jakarta tak sekeras seperti apa yang orang-orang katakan, selama kita yakin dengan apa yang kita yakini Tuhan selalu memberikan jalan kepada umatnya. Tinggal bagaimana cara kita untuk selalu berhuznudzon atau berprasangka baik terhadap semua peristiwa yang kita lalui.
Bersyukur atas apa yang kita miliki hari ini dan semangat untuk meraih apa yang kita ingin di hari esok.
Selamat tahun baru 2019, semoga kita termasuk orang-orang yang dipilih Allah SWT untuk merasakan nikmat beriman kepada-Nya.
~ kala itu dipenghujung 2018 ~
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI