Layaknya artis yang setiap hari muncul di layar kaca, Pak Sutopo Purwo Nugroho akhir-akhir ini sering terlihat menghiasi kanal media, baik media elektronik  maupun media cetak.Â
Kemunculan beliau bukan tanpa sebab, karena ketika beliau muncul memberikan konferensi pers pasti sedang terjadi sesuatu di negeri ini. Menjabat sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, sosok bapak penyayang keluarga kelahiran asli Boyolali ini keberadaannya paling dicari saat  terjadi  bencana besar  di Indonesia.
Sebagai pelayan publik kita harus mengapresiasi semangat beliau dalam memberikan fakta terkait bencana sekaligus menepis hoax yang beredar di masyarakat. Tuturnya yang lembut, mimik wajahnya yang murah senyum, serta gestur tubuh yang bersahaja memberikan keteduhan sejenak walaupun sedang ada bencana besar.Â
Dedikasi Pak Sutopo kepada publik layak diacungi jempol, dituturkan oleh beliau, walaupun kondisi badannya sedang tidak memungkinkan beliau tetap berusaha memberikan info aktual terkait bencana yang dibutuhkan oleh publik.Â
Bahkan walaupun beliau merupakan pengidap kanker paru-paru stadium 4, semangatnya tidak pernah luntur untuk menyemai kebaikan kepada sesama dan selalu siap sedia ketika masyarakat membutuhkan.Â
Pengabdiannya kepada bangsa ini layak untuk diteladani, sekaligus memberikan pesan kepada kita sebagai penerus bangsa untuk tidak menyerah pada keadaan.
Sisi lain beliau dapat kita lihat dari cuitan-cuitannya di media sosial, status-statusnya tidak melulu tentang bencana, sering juga diselingi humor yang mengundang gelak tawa. Nama beliau bahkan pernah masuk sebagai trending topic di twitter. Bahkan oleh media, beliau sering dihubung-hubungkan dengan Raisa, karena kebetulan beliau mengagumi suara emas Raisa.Â
Memang dalam cuitannya beliau sering mengikutsertakan nama artis/penyanyi dengan harapan cuitannya terkait informasi bencana dapat menjadi viral dan dibaca oleh banyak orang di Indonesia. Kelihaian beliau dalam berkomunikasi dapat memberikan kita pembelajaran tentang cara berkomunikasi yang santun tanpa mengujar kalimat kebencian.
Sehat- sehat nggih Pak Topo, semoga anda selalu diberikan kemudahan  oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu mejadi pelayan publik yang memiliki loyalitas tinggi untuk negara.
Salam dari saya yang kebetulan sama-sama bertampang Boyolali, satu almamater SMA, satu fakultas dan satu almamater perkuliahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H