Berbagai pertemuan bilateral telah dilakukan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan perwakilan negara lain.
Malaysia, Australia, Turki, Ghana, Jepang, yang teranyar Cina. Dan beberapa negara lain yang mungkin tidak terekspos.
Intensif bertemu perwakilan negara lain. Membahas kerja sama pertahanan dan stabilitas antar-negara.
Jika dicermati secara masa depan dunia, pertemuan-pertemuan membahas kerja sama pertahanan memang penting dan harus segera dilakukan.
Jangan disimpulkan sebagai bentuk membangun kekuatan militer atau persiapan perang.
Namun sebaliknya: untuk menciptakan kedamaian dunia dan menumbuhkan saling kepercayaan antar-negara.
Melalui intensifnya 'silaturahmi' antar Kemhan dan negara luar, maka Indonesia dapat memainkan tajinya untuk mewujudkan dunia yang damai sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Indonesia dapat meminimalisir konflik di negara-negara dunia dengan persahabatan.
Sambil membangun koalisi yang sepaham untuk menata dunia lebih harmonis dan berkehidupan dengan damai.
Secara maksud lain dapat dicerna, Indonesia dapat mengajak banyak negara untuk menstabilkan kehidupan dunia tanpa mengutamakan kepentingan sepihak.
Lainnya, Indonesia akan makin kuat basis pertahanannya sebab memiliki banyak negara sahabat. Negara pendukung NKRI.