Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kepada para guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK di  wilayah Jawa Tengah dan DIY pada Sabtu, 6 Juli 2023 bertempat di Rumah Ilmu, Universitas Negeri Semarang, dimulai dari pukul 13.30 -- 15.30 WIB.
Semarang -- TimTim Pengabdian kepada Masyarakat ini digawangin Tiga dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang yaitu Ibu Heni Hernawati, M.A., Ph.D., Bapak Yanuar Lutfi, M.Pd., dan Ibu Dwi Puji Asrini, M.Pd . dibantu dengan dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang yaitu Muhammad Dimas Seiya Nugroho dan Muhamad Bangkit Sanjaya. Tema kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusung adalah "Workshop penggunaan Website OJAD dan Tsutaeru Hatsuon". Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelafalan bahasa Jepang para guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK sehingga para guru dapat menyampaikan dan mengajarkan pelafalan yang benar sesuai dengan yang diucapkan oleh native speaker Jepang asli kepada para muridnya di sekolah masing-masing.
Adapun pemateri pada kegiatan ini adalah Heni Hernawati, M.A., Ph.D., sekaligus ketua penelitian pengabdian kepada masyarakat ini. Kepakaran beliau pada bidang fonetik dan fonologi sudah tidak diragukan lagi karena beliau mengambil spesialisasi tersebut pada saat beliau menimba ilmu langsung di Nagoya Univeristy Jepang pada jenjang S2 dan S3.
Acara yang dihadiri lebih dari 40 orang guru Bahasa Jepang tingkat SMA/SMK di wilayah Jawa Tengah dan DIY ini dibuka oleh penjelasan mengenai pentingnya mempelajari pelafalan bahasa Jepang. "Dalam bahasa Jepang terdapat beberapa kosa kata yang mempunyai penulisan yang sama tetapi arti yang berbeda. Seperti "ame" yang bisa mempunyai arti hujan atau permen. Bagaimana cara membedakannya adalah dengan kita memahami pelafalan dan intonasinya sehingga kita bisa paham maksud pembicara selain dari konteks pembicaraan" jelas Heni Sensei. Sensei sendiri merupakan sapaan penghormatan kepada guru dalam Bahasa Jepang.
Materi selanjutnya adalah cara pengoperasi website tsutaeru nihongo dimana para peserta diminta untuk mengerjakan kuis mengenai pelafalan bahasa Jepang dan bersama-sama mencocokan jawabannya bersama pemateri. Materi ini cukup menarik karena ternyata banyak peserta yang ternyata baru mengetahui beberapa pelafalan yang perlu diperhatikan saat bercakap-cakap dengan orang Jepang.
Materi terakhir ditutup dengan materi cara pengoperasian website OJAD. Website OJAD sendiri merupakan website yang membantu para pelajar bahasa Jepang mengetahui intonasi naik turun yang benar sesuai dengan kaidah standar bahasa Jepang dan Heni Sensei merupakan salah satu tim ahli yang membangun website ini sekaligus menerjemahkan ke dalam versi bahasa Indonesia.
Testimoni dari para peserta cukup positif dengan banyaknya masukan yang meminta untuk pelatihan dengan durasi yang lebih lama dan waktu latihan yang lebih intensif. Semoga pada kesempatan lain Heni Sensei dapat mengajarkan ilmunya lebih lanjut mengenai pelafalan bahasa Jepang kepada para guru bahasa Jepang tingkat SMA/SMK lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H