Mohon tunggu...
Yanuar I. Pangestu
Yanuar I. Pangestu Mohon Tunggu... -

Psychology of merdeka university

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekuasaan sebagai Otoritas Pemimpin

5 April 2015   10:38 Diperbarui: 4 April 2017   17:38 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kekuasaan dan otoritas yang dipegang penuh oleh seorang pemimpin tidaklah semata-mata menjadikannya untuk tidak menggunakan keijakan dan kecerdasan dalam memertintah dan mengambil keputusan. Ketegasan, keadilan, kebijakan dan kecerdasan haruslah dimilki utuh oleh mereka. Berikut beberapa teori kepemimpinan.

1.Pendekatan Trait

Menekankan pada sifat dan criteria seorang pemimpin. Dimana seorang pemimpin dapat menarik perhatian bawahannya karena kebijakan, keadilan dan model pemerintahan yang menyenangkan bagi para pekernya.

2.Pendekatan Perilaku

Kepemimpinan dipahami melalui tindakan yang dilakukan oleh pemimpin. Yang dimaksud adalam, bagaiman seorang pemimpin memahami atas kekuasaan dan otoritas yang dibawa nya dan tidak menjadikannya otoritas, berperilaku seenaknya.

3.Pendekatan Kekuasaan dan Pengaruh

Baagaiana pemimpin memperngaruhi bawahannya

-Reveren Power : kekuasaan yang dimiliki karena seorang pemimpin memliki karisma dan perilaku yang menarik bagi bawahannya

-Expert Power : kekuasaan yang dimiliki karena seorang pemimpin memiliki keahlian khusus yang membuat bawahannya percaya penuh dan patuh terhadap pemimpinnya.

-Kognitif Power : kekuasaan dimiliki kaena hirarki atau otoritas yang diberikan      penuh dalam organisasi nya. Sehingga pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya karena jabatan yang dimilikinya.

-Reward Power : pemimpin memberikan imbalan terhadap bawahannya, dan menganggap bahwa imbalan tersebut dapat memberikan nilai tersendiri bagi para pegawainya.

-Coercive Power   : kekuasaan berada pada peraturan dan hukuman yang diberdayakan pada para pegawai oleh pimpinannya.

4.Leader Member Exchange Theory

Menekankan hubungan atara pemimpin dan pegawainya

5.Pendekatan Situasional

Faktor situasi dimana kepemimpinan berjalan

6.Transformasional dan Karisma

Pemimpin yang mampu memberdayagunakan dan menginspirasi pegawainya

7.Substitusional

Pemimpin dapat digantikan oleh keadaan dan lingkungan yang mendorong pegawainya untk bergerak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun