Mohon tunggu...
Yanuar Ibnu rouf
Yanuar Ibnu rouf Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya saat ini menjalani pendidikan di universitas nurul huda oku timur sumsel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Ekonomi Lokal: KKN T 30 UNUHA Suka Raja Memperkenalkan Pangsit Pedas yang Menggugah Selera

2 September 2024   08:55 Diperbarui: 2 September 2024   08:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini, berbagai inisiatif kreatif perlu dihadirkan untuk meningkatkan perekonomian lokal. KKN T 30 mengadakan program yang menunjukkan potensi besar. Dengan mengusung konsep inovatif,  memperkenalkan usaha jual pangsit pedas yang tak hanya menarik selera, tetapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal.

Konsep Pangsit pedas yang diperkenalkan oleh KKN T 30 adalah variasi inovatif dari kuliner khas yang telah dikenal luas. Dengan memadukan cita rasa pedas yang menggugah selera dan bahan baku lokal, produk ini berhasil menciptakan daya tarik tersendiri di kalangan konsumen. Proses produksi pangsit pedas ini melibatkan pengolahan yang sehat dan efisien, sehingga tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga ramah di kantong.

Dalam Strategi pemasarannya Kelompok KKN T 30 mengedepankan penggunaan media sosial dan berjualan keliling untuk memasarkan produk ini. Kami memanfaatkan platform-platform tersebut untuk memperkenalkan pangsit pedas kepada masyarakat luas, menjangkau konsumen dari berbagai kalangan.

Dampak terhadap ekonomi lokal, Inisiatif ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan melibatkan para santri lainnya, KKN T 30 secara langsung menciptakan tambahan pengalaman untuk para santri dalam ekonomi. sekaligus menjadikan usaha ini sebagai sumber pendapatan tambahan bagi para santri nantinya.

Tentu saja, setiap usaha memiliki tantangannya sendiri. KKN T 30 harus menghadapi sejumlah kendala, seperti persaingan dengan produk sejenis dan perubahan preferensi konsumen. Namun, dengan inovasi dan kreativitas yang diterapkan, KKN T 30 tetap optimis bahwa pangsit pedas ini akan terus diminati.

Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemilik yayasan dan para ustadz ustadzah lainnya, usaha ini diharapkan dapat berkembang lebih pesat. Melalui pengelolaan yang baik dan strategi pemasaran yang efektif, pangsit pedas KKN T 30 dapat menjadi ikon kuliner yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membawa nama baik daerah.

Melalui inovasi kuliner yang menggugah selera ini, KKN T 30 tidak hanya berusaha meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga membangun kesadaran akan kekuatan produk lokal. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pangsit pedas ini berpotensi menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan segala usaha dan dedikasi, diharapkan program ini dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun