ecoprint adalah salah satu cabang seni rupa yang memadukan unsur pounding atau pukul dengan alam sekitar. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 154 Universitas Sebelas Maret menjadikan Seni Ecoprint ini dengan media utama daun jati dan dengan bahan tas totebag. Seni ecoprint ini memiliki keunikan tersendiri yakni dengan cara pounding atau memukul daun jati dipermukaan totebag hingga membentuk pola daun jati, yang memiliki daya tarik tersendiri.
SeniKegiatan ini melibatkan Karang Taruna, warga sekitar, serta siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Dayu 01. Dengan tujuan untuk memanfaatkan daun jati dan untuk melatih kreativitas warga. Seperti yang kita tahu bahwa daun jati hanya dipergunakan untuk bahan memasak saja, namun dengan sosialisasi dari Mahasiswa KKN 154 warga Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar kini memiliki pengetahuan bahwa daun jati bisa dijadikan sebuah seni yang unik dan menarik serta mampu memiliki nilai jual.
Dimaksudkan sebagai nilai jual karena totebag hasil ecoprint ini bisa dijadikan oleh-oleh atau cenderamata yang akan diperjual-belikan di Museum Dayu. Dengan hadirnya sosialisasi dan pelatihan seni ecoprint ini Mahasiswa KKN 154 berharap mampu memberikan ilmu dan mampu ikut membangkitkan ekonomi warga Desa Dayu dengan hasil alam mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H