Sales Motivator | Sales Trainer | Sales Coach. Salah satu buku rekomendasi bagi sahabat sekalian yang ingin meraih kesuksesan dengan memberdayakan Law of Attraction adalah The Attractor Factor karya Joe Vitale. Kenapa saya merekomendasikan buku ini? Selain disajikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, buku ini sangat aplikatif. Lebih tepatnya buku ini mengupas dengan lugas cara mempraktekkan Law of Attraction dalam upaya meraih kesuksesan bagi siapapun yang menginginkannya. Saya sudah merasakan banyak manfaat sejak mempraktekkan ide-ide dalam buku ini dan saya berharap anda juga demikian.
Kabar baik buat sahabat sekalian yang belum sempat membacanya. Lima langkah ini sudah saya simpulkan tanpa mengurangi esensi dasar dari ide-ide Joe Vitale dalam buku The Attractor Factor ditambah sedikit bumbu pengalaman saya agar terasa lebih sedap saat membacanya.
1.Ketahui apa yang tidak anda inginkan.
Sebelumnya saya kurang setuju dengan ide Joe Vitale mengenai langkah pertama ini. Kenapa harus mengetahui apa yang tidak kita inginkan? Bukankah lebih baik berfokus kepada apa yang kita inginkan? Setelah membaca berulang-ulang dan merenungkannya, akhirnya saya paham. Saat anda bertanya kepada banyak orang apa yang mereka inginkan, mayoritas jawaban mereka adalah mengatakan apa yang mereka tidak inginkan. Contoh: Setiap orang ingin kaya namun mereka lebih cenderung menggunakan kalimat saya tidak mau miskin. Setiap orang ingin sukses namun mereka lebih cenderung mengatakan saya tidak ingin gagal.
Saat mengatakan apa yang mereka tidak inginkan, sebenarnya mereka sedang mengungkap apa yang mereka inginkan yaitu ingin kaya dan sukses tanpa mereka sadari. Mengetahui apa yang tidak anda inginkan adalah salah satu cara memudahkan anda mengetahui apa yang anda inginkan. Ini terlihat berfokus pada keinginan negatif namun sebetulnya tidak, karena cara ini adalah langkah pertama sebagai batu loncatan menuju langkah ke dua. Kenapa banyak orang gagal? Karena mereka berhenti di langkah pertama sementara kunci suksesnya adalah beranjak ke langkah ke dua.
2.Pilih apa yang anda inginkan.
Harvard University pada tahun 1952 melakukan survey kepada mahasiswa mereka pentingnya menulis goal. Ini hasilnya, 57 % mahasiswa tidak tahu tujuan hidupnya, 30 % mempunyai tujuan yang umum, 10 % mempunyai goal yang jelas, 3 % mahasiswa mempunyai goal lebih jelas dan tertulis. Apa yang terjadi 20 tahun kemudian? Total penghasilan gabungan 3 % mahasiswa yang memiliki goal lebih jelas dan tertulis adalah 3 kali lebih besar dibandingkan dengan penghasilan gabungan 97 % mahasiswa yang tidak menuliskan goal mereka dengan jelas.
Luangkan waktu sejenak di tengah kesibukan anda. Lepaskan berbagai tekanan pekerjaan dan tekanan target. Buat diri anda lebih enjoy menikmati hidup anda saat ini sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaan anda ditemani secangkir kopi dengan pemandangan hijau pegunungan atau desiran ombak di tepi pantai. Tuliskan dengan jelas apa yang anda inginkan dalam hidup ini. Tuliskan saja impian anda dan bebaskan diri anda dari berbagai limiting belief yang sudah menghambat kesuksesan.
3.Jernihkan diri anda.
Pertentangan internal sering menghambat diri anda meraih apa yang anda inginkan. Sebagian diri anda menginginkan impian anda tapi sebagian lagi tidak. Pikiran bawah sadar sering mensabotase apa yang anda inginkan. Banyak orang merancang goal di awal tahun dan melupakan goal mereka setelahnya terutama saat menghadapai rintangan dalam perjalanan menuju goal. Para Sales, Agen Asuransi dan Leaders dengan semangat melakukan goal setting namun hanya sedikit yang berhasil meraih goal mereka sampai akhir tahun karena mereka tidak melakukan tahap ke tiga yaitu penjernihan diri. Menjernihkan diri adalah membebaskan diri dari berbagai emosi negatif dan limiting belief yang terprogram di dalam pikiran bawah sadar. Menjernihkan diri memuluskan langkah anda meraih apapun yang anda inginkan termasuk target penjualan.
4.Merasakan apa yang anda inginkan sudah tercapai.