Mohon tunggu...
Yanto Mulyadi
Yanto Mulyadi Mohon Tunggu... Sales - Sales Motivator, Trainer , Coach and Healer

Sales Trainer, Sales Coach, Mindfulness Coach. Pengalaman lebih dari 15 tahun sebagai Praktisi Sales. Jajaran 1 persen TOP Sales Dunia. PIC : 08129720898

Selanjutnya

Tutup

Money

Hukum Sebab Akibat dan Keberhasilan Menjual

18 April 2020   18:54 Diperbarui: 18 April 2020   19:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semesta dikendalikan oleh salah satu hukum alam yang bersifat universal dan mutlak yaitu hukum sebab akibat. Hukum ini berlaku bagi setiap makhluk hidup di muka bumi ini termasuk manusia baik disadari ataupun tidak. 

Benih yang anda tanam akan anda petik. Siapa yang rajin menanam pasti akan memetik hasil. Demikianlah prinsip dan cara kerja hukum sebab akibat. Untuk setiap akibat yang terjadi pasti ada penyebabnya. 

Demikian juga dalam bidang penjualan dan karir anda sebagai sales. JIka mau menghasilkan penjualan maka perbaiki sebab yang akan mengakibatkan orang membeli dengan anda.

Jika anda adalah sales pemula, selain banyak belajar maka tidak ada acara lain anda harus banyak menanam benih penjualan. Anda harus berkenalan dengan banyak orang baru. 

Anda harus keluar bertemu dengan banyak calon klien baik yang sudah anda kenal ataupun belum. Anda harus branding diri anda di berbagai media sosial. Anda harus informasikan ke banyak orang produk dan jasa yang anda jual.

Sebagai sales pemula anda bisa pakai startegi HUKUM BILANGAN BESAR. Tabur dan tanam benih-benih penjualan sebanyak banyak yang mampu anda lakukan ke banyak wilayah namun masih dalam jangkauan anda. Jika anda sales mobil maka anda bisa berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan modern sampai ke pasar-pasar traditional. 

Saat rekan-rekan anda melakukan pameran di mall-mall mewah, tidak masalah jika harus terjun ke lapangan berpanas-panasan dan kehujanan bertemu calon pelanggan.  

Ingat, anda sedang menabur dan menanam benih-benih penjualan. Anda akan memetik hasil dari benih yang sudah anda tanam. Akan ada calon pelanggan yang membeli kepada anda. 

Yang sangat disayangkan adalah banyak sales mobil kurang sabar sehingga benih yang sudah di tanam di petik oleh sales lain karena tidak pernah dirawat. Ingat, benih yang sudah ditanam harus dirawat dengan baik.

Banyak agen asuransi sukses dengan income ratusan juta perbulan dimulai dengan melakukan COLD CALL kanvasing. Tanpa network yang bagus bukan halangan untuk sukses menjual asuransi jiwa. Hal ini juga saya lakukan saat pertama berkarir sebagai agen asuransi jiwa.  COLD CALL kanvasing adalah pekerjaan saya setiap hari. 

Setiap hari saya menabur dan menanam benih dengan melakukan presentasi penjualan. Dari situlah saya membangun jaringan klien. Banyak klien setia saya sampai saat ini yang saya dapatkan dari COLD CALL kanvasing saat baru memulai karir sebagai agen asuransi jiwa. COLD CALL adalah presentasi penjualan yang dilakukan kepada orang yang tidak anda kenal. Istilah ini banyak dipakai agen asuransi pemula.

Setelah menanam benih maka anda  harus selalu rawat benihnya dengan baik. Anda harus sabar menunggu karena benih yang sudah ditanam butuh waktu untuk bertumbuh. Akan ada benih yang tidak tumbuh, abaikan saja. Fokus kepada benih yang bertumbuh. Percayalah, apa yang sudah anda tanam, rawat dan pupuk dengan baik, saatnya tiba anda akan panen raya.

Yanto Mulyadi

Sales Trainer and Coach

PIC : 08129720898

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun