Mohon tunggu...
Yanto
Yanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulis berbagai macam pembahasan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyberbullying dan Dampaknya Terhadap Korban

3 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 3 Mei 2024   20:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi informasi mengalami peningkatan yang sangat pesat, hal ini tentunya berdampak baik bagi masyarakat salah satu dampak positif dari perkembangan tersebut adalah mudahnya seseorang untuk berkomunikasi dengan keluarga saat berada jauh di perantauan, namun lambat laun peningkatan tersebut tidak disertai dengan kecakapan digital masyarakat dalam menghadapi perkembangan tersebut, akibatnya banyak sekali orang-orang yang terjerumus kedalam jeruji besi karena tidak bijaksana dalam mengunakan media sosialnya.

Masyarakat atau yang lebih sering disebut netizen dalam dunia maya sering kali meluapkan emosi dan amarahnya dalam akun media sosial mereka.

Selain dari itu tak jarang pula bahkan mereka melampaui batas dengan menghina atau mencaci maki dengan kata kata yang kasar, sekarang hal ini sangat banyak dialami oleh kalangan anak-anak dan remaja walau tak menutup kemungkinan juga dialami oleh orang dewasa.

Tindakan ini sekarang lebih dikenal dengan istilah Cyberbullying, dikutip dari Unicef Cyberbullying / perundungan dunia maya yang artinya suatu perundungan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengunakan teknologi digital seperti media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel.

Tindakan Cyberbullying ini dapat meninggalkan jejak digital seperti sebuah pesan teks atau vidio yang mana hal tersebut dapat menjadi bukti dari tindakan Cyberbullying itu sendiri.

Berbagi macam dampak yang dirasakan oleh korban, yang pertama secara mental seperti merasa kesal, malu, bodoh atau bahkan marah hal ini tentunya sangat berpengaruh bagi kesehatan mental yang merupakan hal penting bagi kehidupan.

Berikutnya secara fisik lelah (kurang tidur) atau mengalami sakit perut dan sakit kepala.

Lalu yang terakhir secara emosional korban akan sering merasa malu atau kehilangan minat pada hal hal yang mereka sukai, puncak yang paling ekstrim dari segala dampak yang dirasakan oleh korban adalah mengakhiri hidupnya sendiri.

Maka, penting bagi kita untuk bersikap dan bertutur kata dengan memikirkan dampak dari perkataan dan perbuatan yang kita lakukan baik itu di dunia nyata ataupun di dunia maya, karena setiap orang memiliki tingkat penerimaan yang berbeda dalam candaan dan hinaan, selanjutnya kehidupan atau bentuk fisik seseorang tidak dapat di jadikan sebagai sebuah candaan apalagi dijadikan sebuah hinaan,

Jangan sampai candaan atau bahkan hinaan yang kita lakukan berakhir dalam dinginnya sel tahanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun