"The Power of Praise: Kuasa Pujian dan Penyembahan"
Para saudaraku yang terkasih dalam Kristus
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita akan merenungkan bersama mengenai kuasa pujian dan penyembahan kepada Allah berdasarkan Kitab Mazmur 22:4. Mazmur 22:4, merupakan bagian dari Mazmur yang ditulis oleh Raja Daud.
Dalam Mazmur ini, Daud merenungkan kesetiaan Allah dalam hidupnya, bahkan di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Allah mendengarkan seruannya dan tidak menyembunyikan wajah-Nya dari orang-orang yang mencari-Nya dengan tulus.
Pujian dan penyembahan kepada Allah bukanlah sekadar ritual atau kebiasaan, tetapi merupakan ungkapan hati yang tulus kepada Sang Pencipta. Ketika kita memuji dan menyembah Allah, kita menyatakan kebesaran-Nya dan merasakan kedekatan yang intim dengan-Nya. Ini adalah momen di mana kita bisa benar-benar menyatu dengan kehendak-Nya.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam kesibukan dan masalah yang membuat kita lupa untuk memuji dan menyembah Allah. Kita lebih mudah mengeluh dan meratapi nasib daripada bersyukur atas berkat yang telah diberikan kepada kita.
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Kristus! Mari kita jadikan pujian dan penyembahan sebagai gaya hidup kita, bukan hanya saat kita bahagia dan sejahtera, tetapi juga saat kita sedang diuji dan menderita. Karena pada saat kita memuji dan menyembah Allah, kita akan mengalami kuasa-Nya yang tak terhingga dalam hidup kita.
Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H