Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tanggung Jawab dalam Arti Teologis

15 Desember 2021   10:17 Diperbarui: 15 Desember 2021   10:50 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tanggung Jawab dalam Arti Teologis
Hring memilih istilah tanggung jawab karena Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk menjawabi panggilan-Nya. Tuhan yang berinisiatif untuk memanggil manusia, kemudian manusia dengan keterbukaan dan imannya menjawabi panggilan Tuhan. Dalam hal ini tanggung jawab diintegrasikan ke dalam ketaatan iman. Dengan kata lain, tanggung jawab adalah jawaban manusia atas pemberian diri Allah. Bentuk jawaban manusia terungkap dalam kebebasannya untuk mempercayakan diri seutuhnya kepada Allah.
Relasi personal antara Allah dan manusia dalam bahasa Bernard Hring disebut genuine faith-experience (pengalaman iman autentik) artinya manusia mengalami Allah sebagai pribadi, sumber hidup dan penguasa keberadaan manusia. Isi pengalaman iman adalah bentuk kesediaan manusia untuk menerima tawaran keselamatan Allah melalui Yesus Kristus. Orang kristiani meyakini bahwa Yesus Kristus adalah tanda yang paling nyata dan simbol yang hidup dari relasi antara Allah dan manusia.
Yesus adalah teladan yang bertanggung jawab. Hring mengatakan bahwa, "Yesus dari Nazareth adalah Kristus, yang terurapi dengan Roh Kudus untuk memberi jawaban dalam kehidupan dan dalam kematian. Jawaban yang diberikan bukan hanya dengan kata-kata tetapi diri-Nya sendiri, dengan mengorbankan darah perjanjian. Jawaban-Nya selalu terarah kepada Bapa yang memanggil dan mengutusnya maupun kepada siapa ia diutus, yakni kepada saudara-saudara-Nya. Jawaban-Nya adalah bukti kesetiaan sempurna kepada Bapa.
Tanggung jawab manusia mengandung makna ketaatan iman (faith-obedience). Makna ketaatan iman ini mirip dengan pandangan seorang teolog Protestan Karl Barth "obedience of faith". Istilah ini dipahami sebagai suatu proses atau kegiatan mendengarkan, memperhatikan dengan sangat konsentrasi sehingga orang mampu memberi jawaban dengan penuh keyakinan. Tanggung jawab kristiani berarti menanggapi panggilan Allah dengan pertanggungjawaban yang sempurna dan jawaban manusia dapat terjadi karena rahmat Allah.
Manusia menanggapi kasih Allah dengan iman, harapan, kasih dan sembah sujud. Keempat sikap ini merupakan jawaban yang benar dan sempurna terhadap panggilan Allah. Dengan imannya orang kristen menyerahkan diri pada Allah dengan penuh kegembiraan, syukur dan rendah hati. Iman yang benar tidak hanya disadari melainkan juga dialami, dirasakan dan dihayati karena orang tidak hanya berhadapan dengan sekumpulan ajaran dan norma tetapi berhadapan dengan seorang pribadi yang nyata yakni Yesus Kristus.
Dalam ketaatan iman manusia mengalami perintah Tuhan sebagai suatu anugerah. Kebahagiaan ditemukan dengan bertindak sesuai dengan kehendak Allah. Kehendak Allah diterima manusia melalui hati nurani yang penuh keterbukaan dan hati nurani ini dapat terbentuk melalui dukungan umat beriman. Tanggung jawab kristiani terwujud dalam keterlibatannya membangun dan merasul dunia. Dalam melaksanakan panggilan hidup di dunia secara bertanggung jawab berarti umat beriman mewujudkan imannya di tengah dunia. Dalam terang iman kita menemukan kehadiran Kristus di dunia pada zaman kita hidup ini. Kehadiran Kristus dapat kita temukan jika mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas kenabian dan pembedaan roh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun