Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada peserta untuk memproduksi sabun cuci tangan secara mandiri. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat digunakan secara pribadi atau dikembangkan menjadi usaha mikro.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM), yang tergabung dalam tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Tim tersebut dipimpin oleh Adi, dengan anggota Muhamad Hairul Rizal, Muhamad Gilang Afriyanto, Muhamad Azzam Azzumar, dan Yoga Wahyu Pratama. Acara ini juga dihadiri oleh 30 peserta, termasuk ibu rumah tangga dan ketua RW setempat.
Sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Warga RW 17, Bumi Asri, Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Tempat ini dipilih sebagai pusat kegiatan warga setempat untuk memudahkan akses dan partisipasi masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 4--6 November 2024. Seluruh rangkaian acara meliputi sosialisasi pentingnya kebersihan tangan, pelatihan pembuatan sabun, dan sesi diskusi interaktif. Kebersihan tangan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit kulit. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 40% penyakit menular dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar menggunakan sabun dan air bersih.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan tangan masih rendah, sementara data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 40% penyakit menular dapat dicegah dengan mencuci tangan yang benar. Pelatihan ini diadakan untuk membantu masyarakat mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menyediakan alternatif sabun cuci tangan yang terjangkau dan ramah lingkungan.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Ketua RW dan sambutan dari perwakilan warga. Tim PKM memberikan pemaparan materi terkait pentingnya kebersihan tangan, diikuti dengan pelatihan langsung pembuatan sabun cuci tangan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun mencakup NaCl, air, EDTA, Texapon, pewarna, dan parfum. Setelah itu, diadakan sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman peserta, serta pemberian hadiah kepada peserta yang aktif. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian sertifikat kepada perwakilan warga.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat di Balai RW 17 menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan. Hasil yang diperoleh diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kebersihan, tetapi juga sebagai peluang usaha kecil untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI