Mohon tunggu...
yanti supriyanti
yanti supriyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen dari salah satu universitas swasta di indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Teknik Industri UNPAM Bersama Ibu PKK Membuat Pembersih Alami Berbasis Cuka dan Baking Soda

30 Januari 2025   17:53 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:53 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Ketua RW (Sumber: Koleksi Pribadi)

Di RW 17 Bumi Asri, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan ibu-ibu PKK sebagai peserta utama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat melalui edukasi kebersihan ramah lingkungan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengembangan pembersih alami berbasiscuka dan baking soda.

Kelompok 5 PKM Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) yang diketuai oleh M. Faathir Saad dengan anggota Akhmad Malik, Fikri Alauddin, M. Caisar Alban, dan M. Haikal Azza, menginisiasi kegiatan ini. Didampingi oleh dosen pembimbing Yanti Supriyanti, S.T., M.T., kelompok ini mengedukasi peserta tentang pentingnya mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pembersih rumah tangga.

Acara berlangsung pada tanggal 18 – 20 November 2024 di Balai warga RW 17, dengan dihadiri oleh Ketua RW, Suparno, S.Pd., M.H., dan ibu-ibu PKK. Dalam sambutannya, Pak Suparno menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa UNPAM terhadap isu lingkungan di wilayahnya. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat. Harapan kami, edukasi ini dapat diterapkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kelompok PKM menjelaskan bahwa pembersih berbahan cuka dan baking soda dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. "Cuka memiliki sifat antibakteri alami, sementara baking soda sangat efektif untuk mengangkat noda dan menghilangkan bau. Kombinasi keduanya menghasilkan pembersih yang tidak hanya ekonomis tetapi juga aman bagi lingkungan,” jelas M. Faathir Saad.

Dalam sesi praktik, peserta diajarkan cara membuat pembersih alami dengan langkah-langkah yang sederhana. Para peserta tampak antusias dan aktif bertanya selama pelatihan. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, karena selain bermanfaat bagi lingkungan, hasilnya juga bisa kami gunakan sendiri di rumah,” ungkap salah satu ibu PKK.

Penyampaian Materi Oleh Mahasiswa Teknik Industri UNPAM (Sumber: Koleksi Pribadi)
Penyampaian Materi Oleh Mahasiswa Teknik Industri UNPAM (Sumber: Koleksi Pribadi)

Kegiatan ini juga memberikan manfaat jangka panjang, seperti pengurangan limbah rumah tangga yang berasal dari produk pembersih berbahan kimia. Para ibu PKK diajak untuk memahami bagaimana dampak residu kimia terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Hal ini menjadi penting, mengingat penggunaan bahan-bahan alami juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga.

Selain itu, kelompok PKM turut membagikan booklet berisi panduan lengkap pembuatan pembersih alami, sehingga peserta dapat melanjutkan praktik ini secara mandiri di rumah. Diharapkan, booklet ini menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.

Salah satu peserta, Bu Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi lebih paham bagaimana cara membuat produk ramah lingkungan sendiri. Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak kegiatan seperti ini,” katanya. Komentar positif dari peserta menjadi dorongan bagi kelompok PKM untuk terus melanjutkan program serupa di daerah lain.

Kegiatan PKM ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa UNPAM dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. "Kami belajar banyak dari interaksi langsung dengan masyarakat, terutama dalam memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi praktis yang relevan," ujar M. Faathir Saad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun