Mohon tunggu...
Yanti Sri
Yanti Sri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ibu rumah tangga yg Mahasiswa Di IAILM PP.SURYALAYA PRODI ILMU TASAWUF

Ibu dari 3 anak laki laki dan 3 cucu laki laki yg senang traveling religi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Metode Inabah TQN Suryalaya

4 November 2024   12:30 Diperbarui: 4 November 2024   12:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengalaman Tobat Remaja melalui Fenomenologi Sufistik

Pendekatan fenomenologi sufistik dalam pengalaman tobat mencakup pendalaman pada dinamika batin remaja tersebut ketika menghadapi kesadaran spiritual yang baru. Berikut adalah tahapan sufistik yang dialami remaja ini dalam perjalanan tobatnya melalui metode Inabah:

1. Kesadaran Diri (Muraqabah)
Ketika remaja ini mulai merasakan kekosongan dan kesadaran akan kerusakan akibat narkoba, kesadaran tersebut menjadi titik awal tobatnya. Dalam muraqabah, ia menyadari bahwa tindakannya tidak hanya merusak dirinya tetapi juga melukai keluarganya dan hubungannya dengan Allah. Muraqabah dalam metode Inabah melatihnya untuk merasakan pengawasan langsung dari Allah atas setiap tindakan yang diambil.

2. Pengalaman Pertobatan (Inabah)
Dengan dorongan kuat untuk memperbaiki diri, remaja ini memasuki tahap inabah, yakni kembali kepada Tuhan dengan penuh kesungguhan. Proses ini melibatkan perenungan mendalam dan penyucian hati yang difasilitasi oleh dzikir dan riyadhah dalam metode TQN. Pengalaman ini membantunya membentuk komitmen baru untuk meninggalkan narkoba secara total.

3. Transformasi Spiritual (Tazkiyah)
Setelah menjalani bimbingan spiritual, remaja ini mulai memperbaiki perilakunya, menjauhi pergaulan yang tidak sehat, dan memperkuat ibadahnya. Tazkiyah dalam metode Inabah bertujuan untuk menghilangkan pengaruh negatif dari jiwanya dan menanamkan nilai-nilai positif dalam dirinya. Transformasi ini menjadi bagian dari penyembuhan batinnya, membuatnya merasa lebih dekat dengan Allah.

4. Rasa Syukur (Shukr) dan Ketergantungan pada Tuhan (Tawakkal)
Seiring berjalannya waktu, remaja ini mulai merasakan ketenangan batin dan bersyukur atas kesempatan memperbaiki hidupnya. Tawakkal atau ketergantungan penuh pada Allah membantunya menjaga komitmen dalam menjauhi narkoba, karena ia menyadari bahwa untuk tetap istiqamah, ia membutuhkan dukungan spiritual yang terus-menerus.

Kesimpulan

Metode Inabah TQN Suryalaya memberikan panduan yang terstruktur dan efektif dalam membantu remaja yang terjerumus narkoba untuk menjalani proses tobat secara mendalam. Dengan pendekatan sufistik yang mengutamakan kesadaran diri, pengendalian diri, dan kedekatan dengan Tuhan, metode ini tidak hanya membantu remaja tersebut meninggalkan kebiasaan buruk, tetapi juga menumbuhkan ikatan spiritual yang kokoh. Fenomenologi sufistik dalam konteks TQN Suryalaya mengajarkan bahwa tobat bukan hanya perjalanan untuk berhenti dari dosa, tetapi juga sebagai transformasi spiritual menuju kehidupan yang lebih bermakna, di mana kedamaian batin dan hubungan dengan Allah menjadi tujuan utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun