Setiap orang tentu menginginkan sebuah hubungan yang harmonis dan awet, tidak mudah goyah meskipun rintangan dan halangan menghadang. Sama seperti harga minyak yang naik turun, begitu pula cinta. Dalam sebuah hubungan percintaan, akan ada fase dimana cinta meredup, saat itulah sangat dibutuhkan kerja sama dalam menghidupkan kembali cinta, mempertahankannya agar tetap terang bercahaya. Ok, tanpa berbasa-basi lagi, berikut ini adalah beberapa tips mengawetkan sebuah hubungan tipe dasar (pacaran)...
- Percaya dan dapat dipercaya
Sebuah rasa percaya dan dapat dipercaya adalah kunci utama dalam terbentuknya kesetiaan. Mulailah dari diri sendiri, jika anda ingin dipercaya, maka berlakulah dapat dipercaya (jujur) dan positif thinking padanya, hal ini akan membuat pasangan merasa nyaman dan tidak terkekang dalam menjalani hubungan dengan anda. Kecemburuan adalah suatu bukti dari anda mencintai pasangan anda, dengan kepercayaan maka akan timbul keyakinan yang dapat membatasi rasa cemburu, dimana kecemburuan yang berlebih (cemburu buta) dapat membuat pasangan anda menjadi tidak nyaman, merasa terkekang untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga akan sulit untuk mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya. Jadi, belajarlah untuk dapat dipercaya dan percayalah pada pasangan anda, jangan memasung leher pasangan anda dengan rasa cemburu anda. Sulitkah? Jika anda merasa sulit, berarti anda tipe manusia yang suka berbohong hehehhe.... jika anda bukan tipe orang yang suka berbohong, namun tetap sulit untuk mempercayai pasangan anda, saya sarankan anda untuk segera meninggalkan pasangan anda sekarang... karena saya yakin hubungan anda tidak akan bertahan lama.
- Be Your Self
Jadilah diri sendiri, jangan berpura-pura. Ingat, hidup ini bukan panggung sandiwara (dan... andakan tidak dibayar lebih untuk itu...hehehhe :-P ). Janganlah bangga jika pasangan anda mencintai anda karena anda berpura-pura sempurna dimatanya, sadarilah... yang dicintainya bukanlah anda, tapi peran anda. Jangan membohongi perasaan pasangan anda dengan berpura-pura menjadi sempurna, karena yang namanya sebuah sandiwara pasti ada tamatnya (The End). Satu kebohongan akan melahirkan kebohongan baru untuk menutupi kebohongan yang terdahulu yang dilakukan sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara (dan itu munaaafik namanya... ituuu munafik namanya..syalalalala...). Menjadi diri sendiri bukan berarti anda bersikeras dengan pemikiran anda, bukan berarti anda tidak bisa merubah sikap anda dan tidak menerima masukan dari orang lain/pasangan. Selama membawa anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kenapa tidak?. Hmm... intinya say No untuk berpura-pura sempurna dan say YES untuk belajar menjadi yang terbaik...
- Berkomitmen
Akan menjadi apa sebuah hubungan, itu tergantung dari komitmennya. Komitmen sering diartikan sebagai perjanjian atau kesepakatan, contohnya komintmen untuk setia walaupun jarak memisahkan, saling terbuka, saling percaya dan lain sebagainya, dan terkadang komitmen juga sering diartikan sebagai target, contohnya komitmen untuk menikah tiga tahun setelah pacaran. Dalam artian, dengan adanya komitmen anda dan pasangan akan termotivasi dan tersugesti untuk fokus mencapai visi dan misi dalam hubungan anda, sehingga tidak muda terpancing dengan godaan yang menghampiri.
- Jangan Terlalu Sering CURHAT dengan Manusia
Menyatukan dua karakter berbeda memang tidaklah semuda membalikkan telapak tangan, namun tetaplah untuk membiasakan menyelesaikan masalah hubungan anda berdua dengan pasangan. Mengapa tidak boleh terlalu sering curhat dengan Manusia? Jawabnya adalah karena yang tahu dan merasakan langsung hubungan anda adalah anda dan pasangan jadi solusi yang paling tepat adalah bersumber dari anda dan pasangan. Lagi pula, ketika anda curhat kepada manusia pasti akan ada beberapa hal yang anda tutup-tutupi padanya. Terlebih saat anda curhat kepada lawan jenis, itu sangat berbahaya. Karena pada umumnya ada dua kemungkinan, kalau tidak teman curhat (lawan jenis) jadi illfeel kepada kita, ya dia bisa jatuh cinta, yang nantinya semakin merunyamkan situasi hubungan anda. Sulit? Ya, memang sulit... makanya didalam menjalani sebuah hubungan dituntut sebuah kedewasaan. Anggaplah sebuah masalah yang terjadi menjadi ujian yang akan membawa hubungan anda kekelas yang lebih tinggi jika terpecahkan, karena ujian tidak boleh mencontek, jadi selesaikanlah berdua. Saran saya, jika anda ingin curhat, ceritakanlah semua kisah anda kepada Tuhan. Tuhan adalah teman curhat terbaik karena dapat membantu anda dalam menyelesaikan setiap masalah anda dengan caranya yang ajaib. “Kasihi saja pasangan anda dengan setulus hati dan bawa namanya didalam doa. Jika kamu sudah melakukan yang terbaik namun tetap dikecewakan oleh pasanganmu, jangan khawatir sebab Tuhan janjikan sang penghibur/pasangan terbaik bagi anaknya yang memiliki kasih setulus hati..”
- Ingat Nilai PLUS nya
Seperti kata pepatah,”tulislah kesalahan orang lain diatas pasir, agar mudah tersapu ombak, dan ukirlah kebaikan orang lain diatas batu agar tidak mudah terhapuskan”. Jika anda mengingat kebaikan pasangan anda, anda akan tersugesti untuk semakin mencintai pasangan anda dan hubungan anda akan semakin kokoh. Namun jika yang terus anda ingat adalah kesalahan pasangan anda (walau hanya 1 kesalahan kecil saja) maka hubungan anda akan goyah dan anda akan dihantui keraguan. Hmm... anda ingin selalu di ingat dan dicintai pasangan anda?, maka lakukan yang terbaik bagi pasangan anda.
- Masalah juga bisa Basi
Selesaikanlah masalahmu secepatnya, jangan sampai masalahmu menjadi basi apalagi dipenuhi belatung yang dapat menggerogoti hubunganmu dengan pasangan. Dalam menghadapi masalah anda dituntut untuk bersabar, dan mengendalikan emosi. Tidak ada salahnya untuk diam beberapa saat dan meredahkan emosi sebelum anda mendiskusikan masalah anda tersebut. Mengalah bukan berarti kalah, hapus rasa emosimu dan egoismu, tidak ada salahnya untuk meminta maaf kepada pasangan ataupun mengajak pasangan anda untuk mencari solusi dari masalah anda dan pasangan dan ingat untuk selalu meminta campur tangan Tuhan didalam menyelesaikan masalah. "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya". Oleh sebab itu, mungkin saja permasalahan hidup yang kita alami tersebut seijin dan sepengetahuan Tuhan untuk membangun karakter diri kita
- Cobalah untuk memahami
Bila Anda berdua sudah saling memahami, maka anda tak perlu lagi mengatakan yang dipikirkan ke pasangan anda. Cukup dengan melihat pasangan, ia akan tahu apa yang ada di pikiran anda. Jadi, cobalah untuk memahami karakter pasangan anda, jiwai karakternya, terimalah dia apa adanya, jika anda menilai ada beberapa pola hidupnya yang kurang baik, ubahlah kebiasaannya bukan dirinya, dan hargai keinginannya. Biarkan pasangan anda menjadi dirinya sendiri, pahami, dan coba untuk mengerti maka saat itulah anda bisa mencintainya setulus hati.
- Komunikasi yang baik
Hubungan yang baik akan terjalin dengan adanya komunikasi yang baik walaupun anda dan pasangan berada dijarak yang jauh sekalipun. Sisihkanlah waktumu untuk berkomunikasi dengan pasanganmu disela-sela waktumu. Belajarlah untuk saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Lakukan komunikasi secara intensif dengan pasanganmu, dan jangan coba-coba melakukan komunikasi yang intensif dengan lawan jenis karena dapat menimbulkan peluang perselingkuhan.
Itulah beberapa tips mengawetkan sebuah hubungan tipe dasar (pacaran) ala Natalia. Jika ada kritik dan saran serta masukan yang membangun saya terima. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
***
http://yantinataliatobing.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H