Mohon tunggu...
Yanti Murdati
Yanti Murdati Mohon Tunggu... -

Wanita karir, sedang meniti karir

Selanjutnya

Tutup

Money

Sumatera Persada Energi PT

9 Juni 2015   16:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tulisan ini sebenarnya adalah untuk mencoba menganalisis apakah perusahaan oil dan gas dapat bertahan dan mampu menjunjung tinggi sumber daya alam di Indonesia. Tentu di manfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia sebesar besarnya. Nah yang menarik di sini adalah mengintip kegiatan eksplorasi salah satu perusahaan oil dan gas pertama di Indonesia. PT Sumatera Persada Energi adalah salah satu perusahaan eksplorasi oil dan gas yang cukup terkemuka di Indonesia dan dapat di bilang pertama di Indonesia melalui AsiaBumi, beranjak dari pengalaman bekerja sama dengan perusahaan ini tentu banyak yang perlu saya perhitungkan dari sisi berbagai shareholder. 

Bagaimana prospek perusahaan minyak ? akan kah minyak habis?

  1. Permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh dari 89.400.000 barel per hari menjadi 96700000-99100000 barel per hari pada tahun 2020 (CAGR 1,1% menjadi 1,4% per tahun pertumbuhan).
  2. Kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan terkuat - OPEC memperkirakan permintaan minyak di Asia Pasifik akan melampaui total kenaikan permintaan untuk sisa daerah.
  3. Pendorong utama untuk pertumbuhan permintaan minyak termasuk urbanisasi berkelanjutan dan pertumbuhan penduduk negara-negara berkembang dan meningkatnya permintaan untuk transportasi.
  4. Dari 1,526.0 miliar barel cadangan minyak terbukti secara global, lebih dari 80% berada di Timur Tengah, Amerika Utara dan Amerika Tengah dan Selatan. Asia Pasifik dan Oceania daerah memiliki sekitar 4,0% dari cadangan global.
  5. Meskipun sejarah ini, sejak tahun 2004, Indonesia telah menjadi net importer minyak sebagai konsumsi minyak karena populasi dan pertumbuhan ekonomi telah melampaui produksi. Pemerintah Indonesia dalam beberapa kali telah mencoba untuk meningkatkan produksi melalui melepaskan lebih blok eksplorasi baru - Namun, sampai saat ini sebagian besar tetap tidak berhasil.
  6. Perkiraan jangka panjang untuk permintaan minyak di Indonesia tumbuh sebesar 1,5% per tahun dari konsumsi saat ini 1,5 juta barel per hari.

Peluang Indonesia Menjadi Produsen Minyak

Melihat data ini terkadang sangat kita perlu berpikir bahwa Indonesia dapat berpeluang menjadi produsen minyak, bukan importir. Nah terkait hal ini, salah satu perusahaan PT SPE apakah mampu meberikan yang terbaik, dengan hanya mengandalkan eksplorasi di daerah sumatera saja ? masih banyak yang harus di lakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun