Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekber Derapp Kampar Berbagi Praktik Baik dalam Temu Wicara Ecotourism Indonesia

16 Maret 2023   07:35 Diperbarui: 16 Maret 2023   08:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan adalah inovasi PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M. Tujuan utama quick wins PJ Bupati Kampar adalah mewujudkan ekosistem pembangunan berkeadilan. Sebanyak 23 Desa Sangat Tertinggal di Kabupaten Kampar berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.  Sembilan desa berada dalam kawasan SM Timbang Baling dan 14 desa lainnya di sekitar kawasan tersebut. .PJ Bupati Kampar memandang perlu adanya regulasi khusus  di daerah konservasi bukan hanya di Kampar yang mendorong semua pihak bahu membahu menyejahterakan warga dan menjaga kelestarian alam sekitarnya.

Pemkab Kampar membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Derappp sebagai wahana kolaborasi pentahelix untuk memastikan seluruh OPD terkait mendukung penuh upaya pemerintah dan masyarakat desa memenuhi empat komponen utama Derappp  yakni Desa Pendidikan, Desa Kreatif, Desa Ekowisata, dan DRPPA. Beragam inovasi lainnya bermunculan memperkuat Derappp seperti Anugerah Desa Pendidikan, MeSRA Beriman, Gerbang Melayu, Gemilang Limpah Kumandang, PKBM Rumah Kerlip Beriman,  dan Geliat Kamu. 

Menebar Praktik Baik Derappp

Kepala Disparbud Kampar, Ir.Zulia Dharma selaku pelaksana Sekber Derappp memfasilitasi beberapa orang hadir mewakili Sekber Derappp Kampar dalam Temu Wicara Ecotourism Indonesia yang dilaksanakan Indecon dan mitra di Kabupaten Malang.

David Hendra, Kabid Pemasaran Disparbud, Nazarudin, staf sekretariat Disparbud, dan Dessy Eka Sari, Kabid Penerangan Jalan Dishub hadir dalam TJEI pada 13-16 Maret. Ketua Umum GIP, Yanti Kerlip dan Koordinator YSKI Kampar, Hot Martua Pasaribu menyusul 14 Maret 2023. Secara terpisah, kepala desa Air Kuning, Damri hadir memenuhi undangan Indecon.

"Bahan presentasi terkini Pak Bupati tentang Derappp sudah disampaikan kepada panitia. Cuplikan film dokumenter Derapp di Rimbang Baling sudah kami siapkan. Kami bertiga harus kembali ke Kampar hari ini. Silakan ibu atur agar film ini ditayangkan sampai  bagian lagu Rimbang Baling,  Pak Wali menyampaikan kondisi di kawasan SM Rimbang Baling diperkuat kembali oleh ibu dengan penjelasan Derappp dan giat Desa Pendidikan.oleh Hot Martua. Terakhir putar bagian lagu sampai selesai, "Ketua rombongan David Hendra mengatur sesi presentasi Sekber Derappp pada hari ketiga.


Pantai Tiga Warna yang Eksotik

Peserta TJEI dari berbagai wilayah nusantara sangat antusias mengikuti kegiatan eksplorasi pada hari kedua. Pemandu wisata membawa rombongan memasuki kawasan konservasi. Kendaraan VIar menjadi moda angkutan setiap 10 pengunjung ke Pos 1. Pada perhentian pertama ini pengunjung menerima penjelasan mengenai konservasi dan tata aturan memasuki wilayahnya.

"The Power of Emak-Emak, kami menempatkan perempuan di Pos 1  karena kekhasan pendekatan perempuan membuat  pengunjung kawasan ini  mengikuti Check List di Pos 2 dengan senang hati, "ujar pimpinan rombongan, Ari.

Peserta menyimak dengan antusias penjelasan fungsi ruang penerimaan di Pos 2 oleh Ari. "Kalau di tempat lain, saya berupaya menghindar dari pemeriksaan, disini saya malah tak sabar menunggu proses check list, "ujar Eka Lidya, peserta TJEI dari Bogor.

Rombongan peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan seorang pemandu wisata terlatih per kelompok. Semua peserta mengikuti proses check list yang unik. Penjaga Pos 2 menyiapkan 2 rangkap lembar check list dan menghitung setiap item yang berpotensi menjadi sampai kepada ketua kelompok.  Sanksi sebesar Rp100.000 akan dikenakan kepada kelompok yang tidak membawa pulang item tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun