Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Among Tamu Dadakan

19 Februari 2023   10:26 Diperbarui: 19 Februari 2023   10:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 wib dan mobil Pajero merah yang dikendarai Pak Muchtar belum bisa bergerak keluar dari kemacetan.Rupanya banyak keluarga yang menikahkan putra-putri mereka di gedung-gedung megah sekitar jalan Gatot Soebroto. Tak mengherankan jika undangan istimewa yang sudah konfirmasi hadir tidak sampai di Golden Ballroom Hotel Sultan. 

Beberapa kali telpon dari orang kepercayaan keluarga PJ Bupati Kampar luput  Lebih dari seperempat dari undangan istimewa pernikahan Bintang dan Amelia kolega kami di kementerian/lembaga dan BUMN. Tak ayal anak-anak muda yang menjadi among tamu kebingungan. Aku lihat tidak semua undangan istimewa tersebut masuk dalam VIP. Beberapa tamu datang setelah staf mereka melakukan konfirmasi di meja penerima tamu. 

Menjadi among merupakan suatu kehormatan bagiku. Sebagai sahabat PJ Bupati Kampar, salah satu tugasku menghubungkan program nasional.dengan daerah. Tentu saja hubungan kami dengan para pengambil keputusan di pemerintah jadi lebih erat. Sebagai among tamu dadakan, aku menyambut   dan menandai undangan vip agar merasa nyaman.

Sahabat satu sekolahku yang menjadi Direktur Utama di PT Penjaminan  Infrastruktur Indonesia (PII) termasuk undangan istimewa yang aku sambut. Wahid Sutopo hadir bersama istri tercinta Asterina. Pasangan suami istri ini teman satu sekolah di SMAN 3  dan ITB. PT PII berkhidmat membantu penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Kampar sambil menjajaki pola Public private Partnership untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. 

Deputi revolusi mental Kemenkopmk, Sekretaris Dirjen Paudikdasmen, Mandikdasmen Muhammadiyah, ex Kepala BRTI, ex staf khusus Mendikbud, staf ahli menegpppa dan beberapa  undangan istimewa lainnya sudah menempati kursi meja VIPAku pun beranjak menemani anak-anak muda Perkumpulan, YSKI, dan GIP yang hadir bersamaku. Aku mengajak mereka bersama undangan istimewa dari ex ketua dan anggota pokja di Rumah Transisi Jokowi JK 2014 antri salaman dan berfoto bersama kedua mempelai dan orangtua mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun