Koordinator Sigap  IKerlipndonesia (SKI) Kabupaten Kampar, Hot Martua Pasaribu menyiapkan rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Desa Pendidikan pasca pengukuhan 87 Desa Pendidikan dan Saresehan Giat Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derappp) Desember 2022.
"Apa yang membuat rakor ketiga ini mengalami hal seperti ini, ya,Bun?" Pertanyaan Hot Martua sesaat sebelum peserta Rakor rehat sholat jumat kepada Pembina SKI, Yanti Kerlip.Â
"Bunda sempat kaget menyimak MC kita mempersilakan kepala desa bergantian menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (NKB) tentang penyelenggaraan Rumah Kerlip Beriman barusan. Ranti sampai pontang-penting menyiapkan berkas. Suasana rakor pun jadi tidak kondusif lagi,"ujar Yanti Kerlip sambil mengurut dada. Sebelumnya, pembina SKI ini membimbing Tim Perintis Rumah Kerlip Beriman menyiapkan semua berkas dan perlengkapan rakor ketiga agar pelaksanaannya lebih baik dari sebelumnya.
MC andalan panitia, Dody Subayang membacakan agenda rakor ketiga yang terlampir dalam undangan rakor berkali-kali. "Kepala DPPKBP3A berkali-kali meminta saya untuk mempersingkat waktu Rakor kali ini sampai jelang Jumat. Beliau juga yang meminta penandatanganan dilaksanakan saat ini, "ujar pegiat pariwisata andalan Riau ini kepada Yanti Kerlip.Â
Apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Kepala Desa Pendidikan menandatangani NKB di meja belakang kegiatan undangan berfoto. Mereka membubuhkan tandatangan tanpa mendapat penjelasan tentang NKB tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
"Kita segerakan pelaksanaan rakor di setiap kecamatan dan jika perlu kita ulang penandatanganan NKB setelah mendiskusikan Rumah Kerlip Beriman sebagai PKBM,"pungkas Yanti Kerlip kepada Hot Martua.
Pemetaan Potensi
Terlepas dari persoalan tersebut, rakor Percepatan Desa Pendidikan  di Wilayah Kampar I sesi pertama× berhasil memetakan data ATS dan APS serta faktor-faktor penyebab yang perlu segera diatasi. Camat XIII Koto Kampar yang menjadi tuan rumah menyampaikan kegembiraannya mendapat kepercayaan PJ Bupati Kampar untuk melaksanakan Rakor di Wilayah Kampar I.
PLT Kepala Disdikpora, H.Aidil,  S.H., M.Si, Kadisparbud, Ir.  Zulia Dharma, Kadiskes, Zulhendra Das'at, Sekretaris Dinas PMD, Ambar, Kabid Bambang mewakili Kadispersip, perwakilan Bappeda dan Dinas PU PR hadir untuk menjelaskan bentuk dukungan dan fasilitas yang disediakan masing-masing OPD dalam penghapusan kemiskinan ekstrem melalui Percepatan Desa Pendidikan  Menuju Derappp.
Hampir seluruh undangan  hadir dalam rakor yang dilaksanakan pada pukul 10.10-12.10 tersebut. Camat Bangkinang Kota, Salo, Koto Kampar Hulu, perwakilan Camat Kuok dan Bangkinang menyajikan hasil pemetaan ATS dan APS di Wilayah masing-masing. Sebanyak.25 dari 39 Kepala Desa Pendidikan menandatangani NKB penyelenggaraan Rumah Kerlip Beriman.
Faktor-faktor penyebab ATS dan APS di XIII Koto Kampar sebagaimana disampaikan oleh Camat Zulfikar, antara lain: berkali-kall tidak naik kelas, lemah mental dan fisik, berasal dari  keluarga kurang mampu, lemah mental meski fisik bagus, dan  tidak mau sekolah.Â