Penerbitan Inpres No 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan memberi dasar yang kuat bagi PJ Bupati Kampar, Â Dr. H.Kamsol, M.M. untuk melakukan gesa di bidang pendidikan terutama di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, terdapat 23 Desa Sangat Tertinggal di Kecamatan tersebut,9 di antaranya berada di kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling.
"Presiden menginstruksikan 5 hal ini kepada Bupati/Walikota, Gubernur, dan para menteri terkait dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem termasul di Kabupaten Kampar, yakni a. Melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota;  b. Menetapkan dara sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/kelurahan; c. Menyusun program dan kegiatan pada RKPD Kabupaten/Kota serta mengalokasikan anggaran pada APDB Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk penyambutan data penerima dengan nama dan alamat (by name by address); d. Memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat;dan e  menyampaikan  laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem kepada Gubernur setiap 3 (tiga) bulan sekali, "ujar Kamsol di sela-sela kesibukannya menerima berbagai kalangan di Rumah Dinas Bupati (Senin, 26/12/2022).
Khusus usia sekolah 7-18 tahun di Kabupaten Kampar terdapat 24.801 anak dari 6.423 KK dengan kemiskinan ekstrem yang belum mendapatkan bantuan apapun. Kelompok ini terdiri dari 3 kelompok usia, yakni a. Rentang usia 7-12 th sebanyak 12.415 anak; rentang usia 13-15 tahun: 6.495 anak; dan rentang usia 16-18 th: 5.891 anak.Â
Berdasarkan Angka Partisipasi Murni (APM) Kampar untuk SD sebesar 98%, APM SMP 84,64%, dan SMA 66,43%, maka kemungkinan terdapat 3.218 ATS dari keluarga dengan kemiskinan ekstrem. Jika dan hanya jika 2.640 ATS  yang dihimpun Perintis Rumah Kerlip Beriman Kampar masuk ke dalam Desil-1 maka PEMKAB kammpar sudah menjangkau 82% ATS dari keluarga dengan kemiskinan ekstrem.  Tim Sigap Kerlip Kampar sedang melengkapi ini  operasional PKBM Rumah Kerlip Beriman untuk menerima mereka sebagai peserta didik kesetaraan.
Meskipun masih bertanya-tanya tentang Rumah Kerlip Beriman, PJ Bupati Kampar selalu hadir memberi dukungan  sepenuh hati kepada Tim Sigap Kerlip Kampar yang bekerja menangani ATS bersama multipihak.Â
"Langkah pertama yang kami laksanakan di Kampar adalah memerintahkan Bappeda untuk membuat aplikasi terkait upaya penghapusan kemiskinan ekstrem Kampar. Terdapat  64.566 orang warga Kampar dengan kemiskinan ekstrem yang belum menerima bantuan apapun. Melalui Dinas PMD, kami menginstruksikan kepada seluruh Camat untuk memfasilitasi penyelenggaraan  musyawarah desa  untuk menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem tersebut. Secara paralel OPD terkait menelusuri data penerima bantuan dari Pemerintah. Alhamdulillah dengan dukungan Sigap Kerlip Indonesia yang menjangkau Puslapdik Kemendikbudristek, khusus untuk 24.801 anak usia sekolah, 7-18 tahun yang belum menerima bantuan apapun,  sebanyak 9.827  sudah tercatat sebagai penerima PIP," ungkap PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol M.M sesaat sebelum hadir dalam Sarasehan GIAT Desa Pendidikan Menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan atau Derappp (Senin, 26/12/2022).
"Untuk PIP,  Dr. Abdul Kahar, Kepala Puslapdik menyampaikan kepada saya bahwa kemendikbudristek siap membantu agar semua warga miskin ekstrem menjadi penerima PIP pada 2023. Yang penting pengajuan lengkap, logis dan valid datanya di Dapodik. Penerima PIP juga harus terdata di DTKS dan/atau diusulkan dinas pendidikan.  Kami berkoordinasi dengan Disdikpora Kampar untuk menindaklanjuti kabar gembira bahwa 37,45% anak usia sekolah dari keluarga dengan  kemiskinan ekstrem sudah terdaftar sebagai penerima PIP. Sesuai arahan Pak Bupati,  kami mengawal agar Plt Kepala Disdikpora Kampar segera menyiapkan usulan penerima PIP 2023," ujar Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti usai Sarasehan di balai (Selasa, 26/12/2022).
Berdasarkan APK Tahun 2022 untuk SD 100,98%, SMP 91,79%, dan APK SMA tahun 2021 kemungkinan terdapat 1.136 ATS dari keluarga dengan kemiskinan ekstrem di Kampar pada 2022. Jika seluruh data ATS dengan BNBA Â yang menjadi calon peserta didik PKBM Rumah Kerlip Beriman adalah warga miskin ekstrem, maka Pemkab Kampar sudah menjangkau seluruh warga miskin ekstrem bahkan lebih untuk menuntaskan wajar Dikdas 12 tahun. Dengan asumsi ini, PJ Bupati Kampar berhasil capai zero miskin ekstrem di bidang pendidikan.
Tim Sigap Kerlip Kampar berupaya melengkapi data ATS agar memenuhi syarat untuk terdaftar di Dapodik 2023. Â PLT Kadisdikpora Kampar, H. Abdul sudah menginstruksikan staf peserta didik untuk menyiapkan surat usulan agar semua warga miskin ekstrem yang belum menyelesaikan pendidikan sampai SMA/SMK/MA menjadi penerima PIP. Â
"Dispora siap bergandeng tangan dengan ibu agar sukses. Sudah saya perintah kasi yang membidangi peserta didik untuk tindak lanjuti segera, " ujar Kadisdikpora Kampar menegaskan.
Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti mulai menghubungi 21 camat mulai dari Camat Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Bangkinang Kota, dan  Kampar Utara. "Perintis Rumah Kerlip Beriman membentuk 5 tim khusus untuk membantu setiap kecamatan memfasilitasi pelaksanaan musyawarah desa untuk menetapkan warga miskin ekstrem dan melengkapi persyaratan dapodik setiap ATS di desa masing-masing. Ketentuan aplikasi Dapodik 2023 mendorong kami untuk berkolaborasi dengan PKBM yang sudah terdaftar di dapodik pada Agustus 2022, "pungkas Yanti Kerlip.