"Sampai saat ini kami sudah memetakan 1,615 anak putus sekolah dan tidak sekolah termasuk 539 anak penyandang disabilitas. Jika merujuk pada Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SMP, SMA dalam Analisis dan  Rekomendasi SdG's Desa, rata-rata sekitar 40% anak usia 7-18 tahun yang tinggal di 242 desa  belum masuk ke dalam Data Pokok Pendidikan,"ujar Pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti Kerlip di sela-sela kesibukannya menyiapkan Saresehan Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah mendukung Desa Pendidikan menuju Desa Ekowisata Ramah Anak Peduli Perempuan dan Pendidikan (Derappp).Â
Sigap Kerlip Indonesia wilayah Riau bekerjasama dengan Dinas Pendidikan,Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kampar menyiapkan program penanganan ATS pada 2023 dalam upaya memperkuat program wajib belajar 12 tahun yang menjadi quick wins PJ Bupati Kampar  Dr. H. Kamsol, M.M. Bersama IBI Kampar,  Dinas PMD,  Setdakab Kampar, aparat kecamatan, aparatur desa, DKK, FAKAR,  GIP Riau, Perkumpulan, Kopsyah Dudektif,dan Radio Rama FM, Yanti menggerakkan Tim Perintis Rumah Kerlip Beriman untuk memetakan ATS pada Agustus-Desember 2022.Â
"Pengukuhan Desa Pendidikan kepada desa-desa yang melaporkan ATS masing-masing disertai peluncuran Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (GIAT) pada peringatan Hari Ibu  22 Desember 2022 oleh Ketua TP PKK  yang juga Bunda Literasi Kamper merupakan langkah awal yang apresiatif Pemkab Kampar dalam penanganan ATS," imbuh Yanti Kerlip.Â
Sigap Kerlip Indonesia wilayah Riau berkolaborasi dengan multipihak membantu Pemkab Kampar berupaya menuntaskan ATS dan raih zero drop out.pada 2023.Â
"Rencananya tahun depan  kami mendapat dukungan PT PII untuk memetakan ATS dari manual SdG's Desa dan Desil-1 dari Bappeda. Praktik baik di Balung menjadi model pemetaan ATS yang komprehensif,"ujar pembina SKI tersebut dengan antusias.Â
"Sekretaris Desa Balung, Rozy berhasil menemukenali 38 ATS dari formulir yang diisi warganya untuk pelaporan rutin SdG's Desa. Perintis Rumah Kerlip Beriman siap memperluas praktik baik Desa Balung. Kami akan membantu 125 Desa Pendidikan lainnya melengkapi data ATS dengan menggali dari manual SdG's Desa,"imbuhnya.
Selain manual SdG's Desa, sumber data lainnya yang akan ditelusuri Tim Sigap Kerlip Kampar dan mitra adalah Desil-1 dari Bappeda.Â
"Pemetaan ATS tahap yang sangat menentukan dalam penanganan ATS sampai tuntas. Masih ada 29.618 warga usia 7-21 tahun dari 6.432 Kepala Keluarga di Kabupaten Kampar yang mengalami kemiskinan ekstrem dan belum menerima bantuan apapun. Kami siap membantu kepala desa untuk menemukenali ATS di antara mereka,"Hot Martua Pasaribu, Koordinator Tim Sigap Kerlip Kampar dalam rapat persiapan Saresehan Giat Desa Pendidikan Menuju Derappp di Pondok Lesehan Bukit Semilir (Bangkinang Kota, 23/12/2022).
Fasilitator Forum Anak Kampar (Fakar) ini  berhasil menghimpun kembali Tim Sigap Kerlip Kampar untuk membantu Rina Farbriani, ketua panitia Saresehan. Semangat mereka patut diacungi jempol. Tua berhasil menggalang iuran pembuatan ID Card Perintis Rumah Kerlip Beriman sebesar Rp15.000/orang.Â
Sigap Kerlip Indonesia wilayah Riau menyambut baik gagasan konsolidasi dan koordinasi Tim Sigap Kerlip Kampar. Para perintis Rumah Kerlip Beriman berencana piknik bareng selepas acara saresehan guna menghimpun energi baru. Sudah menanti tugas yang lebih besar memetakan ATS dan membantu penyelenggaraan  PKBM Rumah Kerlip Beriman di desa-desa dengan 9 ATS atau lebih pada tahun ajaran baru 2023-2024.Â