Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

120 Perempuan Penggerak Kampar Menuju Derappp Berlatih di Batu Tilam

12 Desember 2022   18:17 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:45 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Disparbud Kampar

Perjalanan panjang menuju Batu Tilam Cottage membuat panitia merekayasa pelatihan ekraf di malam hari. Apalagi seluruh peserta secara aklamasi ingin mengikuti semua jenis pelatihan. 

Dok Disparbud Kampar
Dok Disparbud Kampar
Kak Ima menceritakan proses pendampingan yang dilakukan Du Anyam Jakarta di Flores Timur. Perlu 1-2  tahun bagi perempuan di desanya untuk memenuhi standar IKEA. Pendampingan oleh Du Anyam sudah dilaksanakan selama 8 tahun. "Perempuan NTT hanya boleh menikah setelah bisa menenun, "celetukan Pak Dodo menjelaskan alasan dibalik ketekunan perempuan NTT menyiapkan anyaman berstandar IKEA. 

Pak Wali Joni memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan mengajak perempuan penganyam yang sudah renta dari desanya untuk ikut belajar dari Kak Ima.

Pelatihan berikutnya adalah pembuatan Dekla oleh Wahyu dari Disparbud. Dekla adalah minuman berjeli dari air kelapa yang disajikan dalam batok kelapa kupas asalnya. Sayang sekali saya tak kuasa lagi mengikuti sesi ketiga. Perjalanan panjang dari desa tertinggal di Lampung kemudian memulai layanan dukungan  psikososial di Cianjur berlanjut ke Batu Tilam benar-benar melelahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun