Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sikap Tanggap Wali Desa Sialang Kubang Menemukenali ATS dengan Kemiskinan Ekstrem

7 November 2022   03:43 Diperbarui: 7 November 2022   06:41 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beberapa hari ini ASN muda dari Bappeda, Andika, membantu kami menyusun dan menyajikan data terpilah warga usia 16- 21 tahun yang mengalami kemiskinan ekstrem dan belum menerima bantuan apapun di setiap desa di Kabupaten Kampar," kata Ketua Umum Gerakan Indonesia Pintar (GIP), Yanti Kerlip di sela-sela kunjungannya di Bandung (Sabtu, 5/11/2022).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sebanyak 33,57% warga usia 16-18 tahun tidak mendapatkan hak atas pendidikan berdasarkan APM SMA  pada Januari 2022. Pemerintah Kabupaten Kampar tengah melaksanakan penuntasan pemetaan Anak Tidak Sekolah (ATS) 2022 dengan memanfaatkan manual SDG's Desa pada 2-18 November 2022. Data terpilah yang diolah Bappeda Kampar menunjukkan sebanyak 10.799 warga usia 16-21 tahun mengalami kemiskinan ekstrem dan belum menerima bantuan apapun. Disinyalir terdapat 3.625 ATS dalam data terpilah warga dengan kemiskinan ekstrem usia 16-21 tahun tersebut.

Pembina GIP Riau, Hj. Mimi Lutmila yang juga Ketua IA ITB Pengda Riau pun melakukan gesa mendukung pemerintah Kabupaten Kampar untuk menemukenali 3.625 ATS/ABTS tersebut. Bersama Ketua Umum GIP, SKI Wilayah Riau, IBI Kampar, FAKAR,  Tim Sigap Kerlip Kampar, Radio Rama, dan DKK, Koordinator GIP Riau terus menggerakkan kepala desa dan lurah untuk menemukenali ATS/ABTS untuk segera diproses masuk Ke dalam Dapodik dan kembali menikmati hak atas pendidikan.

"7  warga desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja sudah terdeteksi.. Lainya masih dicek ya Buk. Dari data tersebut 2 orang yang tidak melanjutkan pendidikan, yakni S dan B. Keduanya berusia 17 tahun. Menurut informasi yang kami peroleh S  tidak mau sekolah lagi. Ia sering tinggal kelas. Orang tua  S dan B masuk ke dalam penerima PKH. Warga lainnya adalah peserta didik SMK, SMA, dan MA, "Wali Desa Sialang Kubang, Supriyanto menyampaikan pesan melalui whatsapp.

PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M terus mendorong kolaborasi multipihak terutama dalam penghapusan kemiskinan di pendidikan. Sebanyak 90 dari 168 Kepala Desa yang dapat kami hubungi melalui whatsapp menunjukkan sikap tanggap.

Wali Desa Sialang Kubang, Supriyanto,  menyampaikan bahwa ia langsung melakukan cross check begitu menerima  data KE  bersama sekolah asal dan kepala dusun. Warga dalam daftar KE ternyata  sudah lulus dari MTS DAN SMP dua tahun yang lalu.

Praktik baik desa Sialang Kubang menginspirasi desa-desa lainnya untuk berbagi praktik baik terkait ketahanan pangan yang dilakukan wali desa Koto Tuo dan transparansi oleh Wali Desa Pulau Gadang di Kecamatan XIII Koto Kampar, pemanfaatan lahan tidur di Desa Tanjung Berulak,  serta giat Pokdarwis Desa Wisata Sungai Paku kecamatan Kampar Kiri. 

Syarifudin,Wali Desa Koto Tuo mengabarkan panen raya 573 Rumah Tangga Mandiri Pangan yang diluncurkan pada pembukaan Rumah Kerlip Beriman di Pustaka Desanya 5 Oktober 2022.  Selain RMTP, Desa Koto Tuo juga menyulap lahan tidur seluas 4 hektar menjadi kebun semangka ditumpangi dari dengan cabe merah. Wali yang luar biasa ini juga membagikan tautan berita tentang praktik-praktik baiknya. 

"Alhamdulillah, sawah percontohan dari pemerintah desa Tanjung Berulak, dalam  memotivasi masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur masyarakat, "Wali Desa, Edi Candra membagikan foto-foto kegiatan Kelompok Wanita Tani di desanya. Lahan tidur seluas 2 ha terlihat menjadi hamparan hijau sawah yang indah permai.

 

Dokpri Wali Desa Tanjung Berulak, Edi Candra
Dokpri Wali Desa Tanjung Berulak, Edi Candra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun