Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Dengarkan Suara Anak Kampar

12 Agustus 2022   22:54 Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan dengan para pegiat budaya dan daya desa serta pengurus Dewan Kesenian Kampar (DKK) menghubungkan PJ Bupati Kampar  Dr. H. Kamsol  M.M dengan 3 kepala desa budaya. Sertifikat penghargaan untuk ketiganya serta 3 daya desa sudah siap diserahkan oleh PJ Bupati Kampar di Bagholek Godang, Jumat, 12 Agustus 2022. 

"Sebenarnya apa yang menjadi persyaratan penetapan desa budaya oleh Kemdikbudristek?" Pertanyaan ini belum sempat terjawab ketika Yanti menerima pesan dari PJ Bupati Kampar mengenai anak yang memerlukan bantuan karena mengalami stunting.  

Kepala bidang perlindungan anak (kabid pa), Satiti Rahayu bersama Kasi pemenuhan hak anak, Nila Riwayati, Andi Cahyadi,  dan Yanti KerLiP selaku fasilitator nasional Satuan Pendidikan  Ramah Anak (SRA) memanfaatkan kunjungan tersebut untuk sosialisasi SRA dalam gerak, lagu, dan ikrar tertulis. Keempatnya mempersingkat pertemuan dengan perangkat desa Gunung Bungsu dan Tanjung untuk menjenguk Arjun, anak usia 9 tahun di desa Kuala kecamatan Tamba. 

Sosialisasi SRA di SDN 014 melibatkan semua unsur di sekolah tersebut.  Satiti mengajak anak untuk menyanyikan lagu Inilah Tubuhku, Tepuk 4 Hak Anak, dan mengajak orangtua untuk melindungi anak. Sementara itu, pembina Rumah KerLiP, Yanti, membimbing anak-anak, guru, dan orangtua bergantian menyanyikan lagu yang menjuarai sayembara lagu SRA. 

Yo, ayo, yo, ayo, ayo kita ciptakan

Yo, ayo, yo, ayo, sekolah barisan

Yo, ayo, yo, ayo, sekolah ramah anak

Yo, ayo, ayo kita wujudkan


Sekolahku yang bersih dan aman

Ramah, indah, inklusif

Sehat, asri dan nyaman

Berwawasan lingkungan

Belajar pun jadi senang


Kami guru mengajar dengan tenang

Penuh kasih dan sayang

Kami orangtua merasakan bahagia

Terima kasih guru-guru semua


Sekolah ramah anak berikan perlindungan

Terapkan disiplin tanpa kekerasan

Dukung fasilitas yang tak membahayakan

Maju pendidikan Indonesia

Dibalik Anugerah KLA Madya

Untuk kedua kalinya, Satiti dan Yanti mengalihkan agenda untuk menjenguk anak Kampar yang membutuhkan bantuan PJ Bupati Kampar. Arjun, putra Neng Sri tergolek di kasur. Usianya sudah 9 tahun, namun berat badan Arjun hanya 4 kg. Pekerja sosial Kampar siap membawa Arjun ke rumah sakit atas arahan kepala dinas sosial Kampar. Namun ibunda Arjun yang tengah hamil 9 bulan meminta ditunda esok hari menunggu suaminya pulang.

Kepala bidang pelayanan kesehatan yang hadir bersama kepala puskesmas Tambang dan sahabatnya berkali-kali mengingatkan Neng Sri. Yanti, Satiti, bidan desa Kuala, Nila, dan Andi yang datang menjenguk pun terus meyakinkan ibunda Arjun untuk memastikan Arjun mendapatkan perawatan gratis yang disediakam pemerintah dan pemkab Kampar bagi keluarga tak mampu. Kedua kakak Arjun yang putus sekolah sejak 2019 segera akan mendapatkan hak atas pendidikan di pondok pesantren atas bantuan PLT Kepala Kemenag Kampar

"Perlu segera dibentuk Buser Beriman, tim buru sergap yang  selalu cepat tanggap menangani masalah yang menimpa warga Kampar lhusisnya anak, "kata Yanti di sela-sela perjalanan pulang ke Bangkinang Kota. Pembina Rumah Kerlip ini juga mengajak sekretaris TP PKK untuk menggiatkan kader-kader dasawisma bersama pengurus forum anak Kampar melaksanakan Obrolan Kesehatan, Keselamatan, dan Kesiapsiagaan Terpadu Ramah Anak (Ork3stra) menuju Dasawisma Tangguh Bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun