Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelembagaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Strategi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kabupaten Kampar

8 Juli 2022   20:43 Diperbarui: 8 Juli 2022   20:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 23 desa sangat tertinggal di Kabupaten Kampar masih sulit beranjak dari ketertinggalannya apalagi 9 desa yang berada di kawasan hutan lindung dan suaka margasatwa. Posisi strategis sebagai paru-paru dunia membuat perubahan sekecil apapun di daerah tersebut bakal mengundang reaksi keras dunia. Menurut PJ. Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M, semestinya alasan ini pula yang membuat bangsa-bangsa di dunia harus turut memikirkan kehidupan manusia di kawasan tersebut. 

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen)  Pembangunan Desa dan Perdesaan tidak terlihat antusias menyambut usul Kamsol agar kemendespdtt menginisiasi  pembentukan tim percepatan pembangunan di daerah tertinggal. Saya menghampiri sesditjen sebelum meninggalkan ruang pertemuan dan menyampaikan peran strategis tim yang dimaksud PJ. Bupati Kampar. 

Selain bertemu Sesditjen PDP, saya menemani PJ. Bupati Kampar, Kepala Dinas Kominfo dan PMD, kepala bagian protokoler, kepala bidang perlindungan anak, Kepala seksi pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan dan anak melakukan audiensi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kempppa). 

Hadir menerima kami, Staf Ahli Menteri  Bidang Penanggulangan Kemiskinan, Kemenpppa, Titi Eko Rahayu,S.E., M.A.P, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Kempppa, Sri Prihantini L. Wijayanti, dan  Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA),  Nanang A. Rahman.

Titi Eko memberikan apresiasi atas peningkatan perlindungan anak di Kampar serta realisasi DAK sekitar 93%, jauh melebihi rerata nasional. Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) merupakan strategi percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Titi Eko menyambut gembira rencana pemerintah kabupaten Kampar untuk melaksanakan pelembagaan  DRPPA dari daerah tertinggal. 

PJ Bupati Kampar memperhatikan dengan seksama pebandingan evaluasi KLA terhadap  Kampar, Pekanbaru, dan Indragiri Hulu yang disampaikan oleh asdep pemenuham hak anak.  Dalam kesempatan tersebut Kabid PA, Satiti menunjukkan dokumentasi kegiatan Forum Anak Kampar (Fakar). Sementara itu saya menyampaikan apresiasi  setinggi-tingginya atas keberhasilan 18 OPD Pemkab Kampar dalam pencegahan stunting. Kolaborasi ini juga terlihat dalam kegiatan audiensi yang dilakukan hari ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun