Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

252 Rumah Kerlip Beriman di Kabupaten Kampar

28 Juni 2022   02:00 Diperbarui: 28 Juni 2022   02:19 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Pertemuan perdana saya bersama Nurhasani, Kepala Dispursip,  PJ. Bupati Kampar, Kamsol, dan Edy Afrizal, Kepala DPPPKBP3A Kampar

Mempertinggi pengetahuan dengan membuka ruang partisipasi publik adalah prasyarat penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Rumah Kerlip adalah wahana kolaborasi yang diinisiasi oleh Yayasan Sigap Kerlip Indonesia untuk membangun kesadaran kritis berbasis keluarga dalam upaya pemenuhan hak atas pendidikan dan perlindungan anak.  

Program penguatan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan melalui transformasi ilmu berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan perpustakaan daerah kabupaten Kampar patut diacungi jempol.

Ada tiga strategi yang dilakukan Dispursip Kampar untuk melaksanakan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yakni meningkatkan kualitas layanan informasi melalui buku, komputer, dan internet; memfasilitasi kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat; dan bekerja sama dengan pihak lain untuk mendapatkan dukungan.

Sejak bertemu Kamis lalu di hadapan PJ. Bupati Kampar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip), Nurhasani menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyiapkan Bulan Akshara Beriman. Ia berhasil mengaktifkan seluruh stafnya untuk memantaskan diri menjadi tempat pencanangan Bulan Akshara Beriman besok pagi oleh PJ. Bupati Kampar. 

Sudah 4 hari sejak kami bertemu Kamis malam di hadapan PJ. Bupati Kampar, Kamsol,Nurhasani sibuk menyiapkan pengukuhan Deswita Kamsol sebagai Bunda Literasi. Ia juga melakukan  percepatan pembuatan jalur pengguna kursi roda, penempelan rambu-rambu evakuasi,

pembuatan pojok gembira melengkapi ruang baca anak, penanda sirkulasi ruang baca, pengambilan dan pemberian tanda pada  Ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia (ELSI) yang akan kami wakafkan sebagai penanda pelembagaan Rumah Kerlip Beriman di perpustakaan.

Pelembagaan Rumah Kerlip Beriman  di bulan Akshara Beriman rencananya akan menjangkau 71 pustaka desa yang sudah dibangun di Kampar dan rintisan pustaka desa di 9 desa tertinggal. Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak (Akshara) adalah kegiatan utama di Rumah Kerlip Beriman terutama di daerah tertinggal.

Dokpri. 9 kegiatan utama Rumah Kerlip Beriman
Dokpri. 9 kegiatan utama Rumah Kerlip Beriman

Ajakan Satiti, Kabid Perlindungan Anak Kampar ke  Pustaka Desa Jendela Ilmu di Desa Laboy Jaya menambah keyakinan saya untuk melembagakan Rumah Kerlip Beriman.  Secara bertahap Rumah Kerlip Beriman akan dibangun seiring dengan pembangunan 252 pustaka desa di kabupaten Kampar. 

Kemudian diikuti dengan aksi-aksi Forum Anak Kampar (Fakar) untuk menjadikan pustaka desa tersebut sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak (Pisa) dengan bimbingan DPPPKBP3A, Diapursip, dan Diskominfo. Sementara itu, Sahabat Desa Mandiri berinisiatif melengkapi pustaka desa di kecamatan menjadi Taman Pustaka, Loka  dan Budaya dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun