Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihny
Lirik lagu Laskar Pelangi yang dilantunkan band Nidji sudah lama mengajak kita untuk berlari tanpa lelah meraih impian. Kedua jempolku kembali menari-nari di atas deretan alfabet dan angka. Rasa sesal telah lalai dalam menjaga amanah sahabat masih belum pergi dari sanubariku. Hampir saja mengubur impianku menjadi pembaca dan penulis.Â
Ijinkan aku terbang membebaskan mimpiku ke angkasa. Bukan hanya seratus, insya Allah seribu Rumah Kerlip dalam 5 tahun akan hadir menjadi wahana dialog saling belajar giatkan gembira menjadi keluarga peduli pendidikan. Dan yang membiatku lebih semangat karena akan mulai di desa-desa tertinggal. Bismillah tawakkaltu alallah laa haula walaa quwwata illabillahul aliyyil azhim.Â
Hidup ternyata transaksional. Â Lebih dari 22 tahun tumbuh bersama keluarga peduli pendidikan membuat kami sekeluarga haqqul yaqin mendapatkan keuntungan jutaan bahkan milyaran kali lipat ketika jual beli dengan Yang Mahakuasa.Â
Rasanya baru kemarin aku meninggalkan selembar uanng Rp50.000  dan meminta perawat homecare menemani anak-anak merawat ayah mereka.  Setahun lebih seminggu aku bersama anak-anak menerima pertolongan Nya melalui berbagai pintu. Saudara, sahabat, bahkan teman yang baru kukenal dalam proses penilaian aset warisan almarhum meetuaku di Semarang membantu kami sekeluarga. Bukan hanya untuk perawatan di.rumah sakit bahkan impian memiliki Rumah Kerlip peemanen pun terlaksana. Man Jadda Wa Jadda.Â
Rumah Kerlip Beriman
Tak terasa sudah delapan tahun kami bersahabat sejak bertemu di pokja pendidikan sebagai sesama relawan Jokowi. Amanah yang diterima Pak Kamsol, begitu aku memanggilnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan setelah mendirikan Gerakan Indonesia Pintar (GIP) pada akhir 2014 membuka jalan bagiku untuk memperluas praktik-praktik baik Perkumpulan KerLiP di tanah melayu. Sekolah Panutan pun lahir. Inisiatif yang kami ramu bersama pengawas dan kepala sekolah di Riau menjadi Rencana Induk Pengembangan Pendidikan dan membawa salah satu Ketua GIP ini menjadi yang te4baik dalam diklatpim II. Â
Kebebasan untuk merajut impian dalam proses penyusunan infografis quick win 100 hari Pak Kamsol sebagai Bupati (plt) Kampar membuatku bergegas menghimpun beragam praktik baik. Lewat tengah malam ini Allah memperjalankan hamba Nya ini membangun daerah tertinggal. Rumah Keriip Beriman adalah salah satu impian yang akan kami capai.  Ide bulan Aksi Seribu Hari Pertama Anak atau Akshara pun  bergulir.
Pak Kamsol setuju dengan inisiatifku untuk mencanangkan Bulan Akshara pada Hari Keluarga. Beliau langsung menghubungkanku dengan Kepala Dinas P3AKB Kampar. Atas kesepakatan dengan Fitry, komanditer CV Tumbuh Kembang Mandiri, kami akan menyerahkan Wakaf Buku Tebar Ilmu (WBTI)  untuk kader-kader posyandu  Bangkinang sebagai calon fasilitator Rumah Kerlip Beriman di 9 desa tertinggal.Â
"Model pendekatan nya pentahelix ya Pak
Kita gunakan industri untuk  percepatan program. Dinas hanya support tupoksi dengan anggaran yang tersedia. Insya Allah komoditi padi jadi etalasenya, "ujarku saat menjawab pertanyaan Brigjen Purn Irwan Amrun tentang penyusunan rencana anggaran kegiatan quick win 100 hari ini. Â
Ternyata Pak irwan, salah satu relawan yang membantu penyusunan quick win sangat berpengalaman di Kampar  Inisiatif beliau, Kampar Bersinar, rencana penyelesaian konflik, dan Adversity Mental Profile melengkapi quick win tersebut. Alhamdulillah praktik-praktik baik yang dibawa Lian, tim Isco dan HIPS indonesia juga kesediaan Mas Kisno dari Jingga menghasilkan infografis quick win yang colorful. Kami masih menunggu ramuan Jamjam untuk membuat buku seperti yang diharapkan Pak Kamsol.