Tidak hanya anak-anak, kita, orang-orang yang mengaku dewasa di sekitar anak pasti eneg menerima tumpukan tugas setiap hari. Work from home (WFH) bagi pekerja lepasan sepertiku ternyata membawa berkah. Waktu berjam-jam yang kuhabiskan dalam perjalanan pulang pergi ke ibukota menjelang pagi kini menjadi wahana membangun gerakan ceriakan hari dengan sapasari.Â
   Baru masuk hari ketiga menyapa sahabat-sahabat KerLiP satu per satu, aku mulai jengah. Hari ini kuputuskan melatih kesabaran menunggu anak-anak  menyapa duluan. Tepat pukul 05.19 WIB, Alfiya mengirimkan ucapan salam dan selamat pagi. You make my day, cantik!Tak lama kemudian menyusul Rizka dan Fitria. Ketiga pelajar SMPN Pandeglang ini adalah peserta program Remaja Muslimah Pelopor Kebaikan (Rapekan) di daerah tertinggal yang kami usung dengan dukungan LBB Baznas.
   Rapekan Pandeglang pun menjadi bagian penting dalam rencana peremajaan Perkumpulan KerLiP 20 tahun kedua. Minggu lalu, aku, Fitry, dan Ekasari sepakat untuk mengusung Pendidikan Anak Merdeka, Bermutu, Tanpakekerasan (Panutan) berbasis komunitas anak di sekolah dan madrasah. Impianku menjadikan anak dan remaja mitra dalam upaya menambah Semarak Indonesia Maju Perkuat Harmoni (Simphoni) Bangsa makin terlihat bentuknya.Â
   Alfiya menambah kegembiraanku dengan mengirimkan foto sapasari  memikat hati. Daya kejut seperti ini memompa semangatku menjaga rutinitas bekerja demi kepentingan terbaik anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H