Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Inovasi Sekolah Ramah Anak Melalui BOS

17 Februari 2020   12:51 Diperbarui: 21 Februari 2020   08:00 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada 14 kegiatan yang dapat dibiayai oleh BOS. Pengembangan Sekolah Ramah Anak adalah salah satunya. Sekolah Ramah Anak sebagai rumah besar berbagai inovasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di satuan pendidikan menjasi dasar pertimbangan saya melembagakan Semarak Indonesia Maju atau SIMA yang tumbuh dari  Takalar ke Pinrang,dan seluruh Sulawesi Selatan dengan kolaborasi antara Sigap Kerlip Indonesia, Rumah Jokowi dan Kanwil Kemenag Sulsel.

Seperti inovasi pendahulunya di Deli Serdang, yakni MeSRA Bertuah, SIMA juga berupaya memperkuat kemitraan tripusat pendidikan dalam upaya penguatan pendidikan karakter. Namun ditambah terintegrasi dengan pencegahan dan penanganan kekerasan, diskriminasi, kejahatan seksual, dan perilaku salah lainnya pada anak, Napza, risiko bencana, pernikahan usia anak, ekstremisme, tindak pidana perdagangan orang, dan stunting.

Alhamdulillah jejaring Rumah KerLiP di desa, kab/kota, provinsi didukung jejaring di tingkat nasional, regional, bahkan global. Saat ini di Takalar, percepatan Sima didukung oleh Kepala Desa Tamalatte, Bontokadepepe, dan Lurah Bontolebang, Bupati, TP PKK, Aisyiyah, pendamping desa, FIK KSM, Koperasi BTG, Camat Galesong Utara, Gema Tasamara, Kakankemenag Takalar, dan OPD lainnya. Di Kabupaten Gowa, Kakankemenag Gowa, Pokja Pengawas Madrasah dan Guru PAI, Sekolah Sungai Jeneberang, Kepala Desa Julu Bori, MTsN 1 dan MAN Insan Cendekia siap mendukung SIMA.

Di Maros, kami bekerja dengan multipihak di Forum Puspa Maros, Pendamping PKH, Kemenag Maros, pokja Penyuluh, Pengawas Madrasah dan PAI, Forum PAUD, dan Forum PKBM. Di Kota Parepare kami beruntung mendapatkan dukungan penuh dari TP PKK, Majelis Anak Shalih, Kemenag Parepare, IAIN Parepare, AGPAII, IGI, PGMI, PP, FKPPI, Disdikbud Parepare dan seluruh masyarakat Paud, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, MA. Di Pinrang kami berkolaborasi dengan Kemenag Pinrang, DP3A Pinrang, TP PKK, disdikbud Pinrang, dan Bupati. Di Sulawesi Selatan kami menapat dukungan Kanwil Kemenag Sulsel, Gubernur Sulsel, Walikota Makasar, DMI Sulsel, AGPAII, Darmawanita Kemenag Sulsel., Sobat Leimina

Secara nasional kami mendapat dukungan penuh dari Kemendespdtt, Kemenag, Kemendikbud, Kempppa, Bappenas, BIN, Kemdagri, staf Khusus Presiden bidang komunikasi  BNN, BNPB, Kempupr, Kemenkes, NKRI, RJ, DEIT, Perkumpulan Skala, Bhakti Sinar Persada, Seknas SPAB, alumni Farmasi ITB88, Rektorat ITB, Dosen ITB,  Kemkominfo, Gerakan Indonesia Pintar.

Hari ini saya memenuhi undangan Bu Amanah dari Yayasan Wanita Al Irsyadiyah Islamiyah Bekasi untuk menyosialisasikan SRA kepada Guru TK dan SD di bawah naungan yayasan tersebut. Kesempatan emas untuk mendiskusikan kegiatan-kegiatan inovatif yang dapat dibiayai BOS dalam pengembangan SRA melalui SIMA. Tunggu ya catatan prosesnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun