Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UIN Alauddin dan Sigap Kerlip Indonesia Giatkan "Semarak Indonesia Maju"

25 Januari 2020   22:47 Diperbarui: 26 Januari 2020   05:03 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memperkuat Moderasi Beragama, RPJMN 2020-2024

Hari ke-21 sejak penandatanganan MoU antara Rektor UIN Alauddin Makasar dengan Pembina Yayasan Sigap Kerlip Indonesia pada Hari Amal Bhakti Kementerian Agama, 3 Januari 2020. Ketua dan Sekretaris Sekber SEMARAK Indonesia Maju dan saya kembali bertemu untuk menyiapkan sekretariat di Kanwil Kemenag Sulsel.

Rencananya kami akan sosialisasikan Roadmap SEMARAK Indonesia Maju Sulsel pada Raker Pendidikan Madrasah Sulsel akhir Januari 2020.  Upaya gotong royong untuk menambah sekolah, madrasah, masjid ramah anak untuk Indonesia Maju ditandai dengan penyediaan Pustaka Sahabat Anak. "Kita langsung bergerak setelah sosialisasi. Paling lambat pertengahan Februari karena ada persiapan ujian madrasah yang harus didahulukan. Saya akan pastikan pada rapat internal pendidikan madrasah besok, "ujar Masykur, Kabid Penma juga Ketua Sekber SEMARAK untuk Indonesia Maju Sulawesi Selatan.

Saya menyampaikan rencana Kemenag Gowa untuk melaksanakan Ngopimanis bersama Guru Modiis pada Senin, 27 Januari 2020, menandai giat SEMARAK Indonesia Maju oleh pengawas PAI Kemenag Gowa. Ketua Sekber menyambut antusias dan berencana untuk hadir. 

"Bu, Pak Kadis dan Pak Kabid ingin bertemu dengan ibu sebelum kegiatan dilaksanakan pukul 14, "ujar Triyana, penggerak SEMARAK dari Kemenag Gowa sesaat setelah saya menyampaikan rencana kehadiran Ketua Sekber.  Sejurus kemudian saya langsung menghubungi Kepala BAAK UI  Alauddin, Yuspiani. Kami menjadwalkan penyusunan pendampingan guru agama islam di Rumah Moderasi Beragama.  Memperkuat Moderasi Beragama adalah salah satu arah kebijakan Pembangunan SDM dalam RPJMN 2020-2024.

Insya Allah kegiatan  Ngopimanis bersama Guru Modiis ini akan menghadirkan Guru Agama Islam sebagai penggerak SEMARAK. Guru-guru Agama Islam akan dibina di Rumah Moderasi Beragama oleh UIN Alauddin Makasar dan Rumah Kerlip menjadi Guru Moderat, Inovatif, Inspiratif, dan Santun atau Modiis. Guru Penggerak meningkatkan partisipasi anak Rohis di sekolah melalui  kegiatan belajar di luar kelas. Mereka juga  mendampingi anak-anak Rohis menjadi pelopor kebaikan dengan mengaktifkan ORK3STRA Obrolan Kesehatan, Kesiapsiagaan, dan Keselamatan Terpadu Ramah Anak di Dasawisma, menemukenali perempuan sebaya yang menikah pada usia anak, dan mengajak mereka bersama-sama menelusuri sejarah Masjid Jami terdekat. Para pelopor kebaikan juga membiasakan read a loud, membacakan pustaka sahabat anak dengan nyaring dalam pembukaan Komunitas Literasi Sejaeah (Kolase) Bangsa menuju Masjid Ramah Anak. Keterampilan berpikir abad 21, yakni komunikasi, kolaborasi, kreatif, dan kritis pun dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan memerdekakan.

Tim RJ dan Rumah Kerlip siap kerjabarengan  untuk membentuk 20.000 Kolase bangsa sebagai wahana pendidikan karakter, agama, dan kewargaan. Kolase Bangsa di Masjid Ramah Anak juga membuka kelas maya bagi 100.000 perempuan di Sulsel yang menikah pada usia anak memanfaatkan Rumah Belajar Kemendikbud. 

Keluarga, anak-anak Rohis, dan Guru Modiis membentuk Kagumi Indonesia di sekolah masing-masing. Pada saat yang sama, keluarga pasangan usia subur yang mereka dampingi giatkan #orangtuabelajar mengasuh anak tanpakekerasan melalui ORK3STRA di dasawisma. Besar harapan para ayah menjadi penggerak KIBLAT (Keluarga Indonesia Bangkitkan Literasi Anak Tangguh) dengan Gernas Baku dan ibu menjadi penggerak KATANA (Keluarga Tangguh Bencana).

Semoga upaya ini benar-benar menambah SEMARAK untuk Indonesia Maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun