Kesediaan  Nabila berbagi pengetahuan dengan membacakan artikel Sejarah Kongres Perempuan Indonesia dari Ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia (ELSI) pada panggung Pentas Kreasi Seni Galura menandai perubahan cepat yang tengah disiapkan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP).
"Alhamdulillah beragam penghargaan, amanah, tugas, kepercayaan yang kami terima menjadi hadiah terindah pada ulang tahun ke-20 perkumpulan keluarga peduli pendidikan. Kami siapkan model estafeta kepemimpinan yang khas anak usia sekolah dengan memgangkat Debut KerLiP dan menugaskan Sandi KerLiP Institute untuk menyiapkan tantangan, membina, dan memfasilitasi proyek berani gagal remaja 17-21 tahun yang akan bergantian menjalankan kepengurusan Perkumpulan KerLiP, "ujar Yanti Sriyulianti dengan penuh semangat.Â
Perempuan yang baru menginjak usia 50 tahun ini menggunakan hak veto nya sebagai Anggota Tetap Perkumpulan KerLiP. Ia sedang menyiapkan endowment fund sekurang-kurangnya Rp1 Milyar untuk mendukung kinerja adiluhung Debut KerLiP mulai Januati 2020.
Tumbuh Bersama
Bagaimana Yanti dan keluarganya menunjukkan komitmen untuk tumbuh bersama demi kepentingan terbaik anak? Ia dibantu putri sulungnya, Fitry menyiapkan Rumah KerLiP sebagai sekretariat bersama Perkumpulan KerLiP, Sigap Kerlip Indonesia, dan Sandi KerLiP Institute.Â
Putra keduanya pun tak ketinggalan, ia menyiapkan CV Tumbuh Kembang Mandiri guna mendukung penjualan barang dan jasa yang menunjang percepatan  sekolah, madrasah, dan masjid ramah anak di Sulawesi Selatan mulai Maret 2020.Â
"Dalam perjalanan kampanye dan advokasi Semarak Indonesia di Sulsel, saya menyempatkan diri mampir ke rumah baru Nurlinda di Pare-Pare dan menemui para pemangku kepentingan utama kemenag di Sulsel sebelum menghadiri acara Galura di Palu, "ungkap Yanti membeberkan rencana hijrahnya ke Sulawesi dengan gamblang. Perempuan yang selalu semangat ini tak segan untuk blusukan sendiri mewujudkan mimpinya dan mimpi-mimpi para remaja dan keluarga binaannya.Â
Selamat bekerja Yanti KerLiP
Â
