Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dr. Sowiyah: Tiada Hari Tanpa SRA

11 September 2019   06:41 Diperbarui: 11 September 2019   08:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lampung juga bergerak bu Elvi dan bu Yanti.
1. Tgl 29 Agustus sosialisasi KHA dan SRA jenjang PAUD, SD, dan SMP
2. Deklarasi SRA dilaksanakan oleh PAUD se-Kab. Lampung Tengah dihadiri Bupati
3. Kamis besok sosialisasi Desa Layak Anak di kampung Tempuran Lampung Tengah
4. Senin 16 sept sosialisasi KHA dan SRA di SMP Kec.. Punggur Lampung Tengah

Dan terus berjalan Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Timur, Pesisir Barat. 

Semoga Lampung bisa menggeliat seperti Jatim"

Kabar gembira ini kuterima dari Dr. Sowiyah. Perempuan keren ini adalah pakar pendidikan inklusif dari Unila. Ia juga menerima mandat sebagai Koordinator KerLiP Lampung. Sejak dikukuhkan menjadi Fasnas SRA, dosen Unila ini selalu berbagi praktik-praktik baik melalui berbagai wag yang diikutinya.

"Persiapan deklarasi SRA di SDN 6 Metro Utara Kota Metro Lampung 3 Sept 2019. SDN penuh konflik. Semoga lancar  dan ada  perubahan setelah mendapat pencerahan SRA besok. Aamiin, "pesan singkat dari Dr. Sowiyah disertai foto persiapan deklarasi SRA.

Kehadiran Dr. Sowiyah, Bekti Prastyani, Woro, Nia Kurniati, dan para pendidik inklusif dalam barisan fasilitator Sekolah dan Madrasah Ramah Anak menjadi alasan utama kami untuk menyiapkan Aspirasi-Asosiasi Pendidik Inklusif dan Ramah Anak Seluruh Indonesia. 

Tim kecil yang terdiri dari Elvi Hendrani, Bagus Dibyo Sumantri, Bekti Prastiyani, YantiKerLiP, dan Nia Kurniati menyiapkan materi terkait rintisan Lembaga Sertifikasi Profesi Aspirasi. Standar pendidik ramah anak yang disiapkan Elvi Hendrani dan tim akan menjadi acuan penyusunan kompetensi yang diujikan di LSP Aspirasi. Dan para fasilitator nasional  SRA akan diseleksi untuk menjadi asessor Aspirasi. 

Aku masih menggalang sumber daya untuk turut berbagi praktik baik mewujudkan SPAB khususnya di madrasah ramah anak pada peringatan Bulan PRB oleh  BNPB di Bangka Belitung pada 11-13 Oktober 2019. Saat yang sama tim kecil menyiapkan materi Kongres I  Aspirasi 2020 untuk dibahas pada kegiatan pertemuan Fasnas SRA di Bali, 22-25 Oktober 2019.

Sementara itu, Nurlinda Taco, YantiKerLiP, Nia Kurniati, Fitry, dan Iskandar Leman bersiap membantu Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditkskk Madrasah Kemenag untuk menuntaskan Standar Prosedur Penyelenggaraan Kelas Sementara Ramah Anak di Manado pada 18-20 September. Sampai hari ini Bagus dan sahabat-sahabat KerLiP masih berjuang untuk memastikan kehadiran  ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan dalam Anugerah Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan IGI. Besar harapan upaya ini bermuara pada penguatan kolaborasi guru dan pendidik lainnya untuk mendukung gerakan SRA.

Kami semua termasuk Dr. Sowiyah berkomitmen penuh untuk menjadikan SRA sebagai rumah besar bagi seluruh inovasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di satuan pendidikan. Saat ini kami kembali mendorong percepatan SRA dengan menyiapkan kampanye Sehari Belajar di Luar Kelas Menuju Sekolah Ramah Anak pada 7 November 2019. Tito sudah menyiapkan aplikasi Pentas Anak untuk meramaikan OCDay. 

Pengawalan Surat Edaran Madrasah Aman Bencana Menuju Madrasah Ramah Anak yang menjasi tugas KerLiP terus dilaksanakan secara intens di Kemenag. Kami juga masih mencari kesempatan bertemu Mendikbud dalam upaya Penguatan Pendidikan Karakter melalui OCDay 2019. Muliani Herman beesama tim Infinity menyiapkan OCDay dengan mengintegrasikan literasi, relijiuaitas, dan kebangsaan. Perluasan Bandung Santun pada OCDay 2018 kembali akan digiatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun