Mohon tunggu...
Fatmah Afrianty Gobel
Fatmah Afrianty Gobel Mohon Tunggu... profesional -

Seorang pendidik, peneliti, pengajar dan sekaligus ibu dari tiga anak. Mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Staf Pengajar FKM Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Diluar kampus, tercatat sebagai Pengurus Nahdatul Ulama, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sul-Sel dan pendiri Center for Policy Analysis (CEPSIS) Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UMI Makassar Tuan Rumah MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional

4 Juli 2011   09:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:57 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1309770832408118941

[caption id="attachment_117933" align="alignright" width="120" caption="Masjid Kampus II UMI Makassar. Ditempat inilah terdapat Media Center berkelas hotel selama MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional 2011"][/caption]

Pada tanggal 10-15 Juli 2001, sebuah hajatan besar berlevel nasional akan digelar di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XII. Rencana anggaran dalam penyelenggaraan diperkirakan sekitar Rp 8 milyar. Peserta MTQ berasal dari 99 Perguruan tinggi se-Indonesia sebanyak 1105 orang yang terdiri dari pria 614, perempuan 491 sedangnya official sejumlah 198 orang. Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Muhammad Nuh, DEA dijadwalkan membuka pelaksanaan MTQ Mahasiswa Nasional XII pada hari Minggu (10/7/2011) mendatang.

Rangkaian kegiatan dalam MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII sebagaimana tertulis dalam buku panduan sebagai upaya untuk meningkatkan dan  mendorong para mahasiswa untuk mencintai Al-Quran, mendorong untuk memahami isinya, dan merealisasikan pemahaman tersebut di dalam kehidupannya. MTQ Mahasiwa Tingkat Nasional ini merupakan momentum yang baik dalam melakukan upaya mendekatkan dan mendidik mahasiswa dan civitas akademika ke arah kehidupan yang mulia.  Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa senantiasa bangga akan  nilai-nilai Al-Quran yang digalinya, baik keindahannya maupun nilai ajarannya.

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ini meliputi berbagai kegiatan utama yaitu Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Tartilil Quran, Musabaqah Hifzhil Quran 1 juz dan 2 juz, Musabaqah Qira’ah Sab’ah (warasy dan qalun), Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Khathil Quran, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran, Musabaqah Debat Ilmiah kandungan Al-Quran dalam bahasa Arab dan Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam bahasa Inggris.

Musabaqah Tilawatil Qur’an diikuti oleh qari’ (putra) atau qari’ah (putri). Bacaan dengan martabat mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca. Qira’at (bacaan) yang dipakai adalah qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad. Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 – 30. Peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia lewat undian dua hari sebelum tampil. Jumlah lagu minimal 5 (lima) buah lagu dengan lagu pertama adalah  lagu Bayati/Husaini. Penentuan giliran tampil dilakukan sebelum acara musabaqah. Waktu tampil lomba dengan lama 6 – 9 menit.

Musabaqah Hifzhil Qur’an 1 juz (juz 1 atau juz  30) diikuti oleh hafidz (putra) dan hafidzah (putri). Bacaan dengan martabat murattal dan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs serta Mushaf Bahriah (Al-Qur’an pojok). Materi pertanyaan diambil 1 juz adalah juz 1 atau juz 30 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah. Soal peserta ditentukan pada saat akan tampil.

Musabaqah Hifzh Al-Qur’an 2 juz (juz 2 dan juz  3) Dapat diikuti oleh hafizh (putra) dan hafizhah (putri). Materi pertanyaan diambil dari juz 2 dan juz 3 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah. Peserta ditentukan pada saat akan tampil.

Musabaqah Khathil Qur’an diikuti khathath (putra) dan khaththatah (putri) dengan satu golongan, yaitu golongan dekorasi. Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan 2 (dua) jenis gaya tulisan khath seperti Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, dan Kufi. Tempat lomba bisa merupakan arena tertutup dan  antar peserta harus diberikan jarak (berjauhan), menghadap ke satu arah (tidak berhadapan). Perlengkapan peserta seperti meja, kursi, dan media papan/triplek disiapkan panitia, sedangkan mistar, cat berwarna, pena gambar dan perlengkapan lainnya disiapkan peserta yang bersangkutan. Penentuan meja peserta dilaksanakan 30 menit sebelum musabaqah dimulai. Peserta ditempatkan sesuai dengan nomor peserta pada meja dan peserta mendapatkan perlengkapan. Panitia membagikan ayat-ayat Al Qur’an yang dilombakan. Waktu yang disediakan selama 6 jam.

Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas-cermat. Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi yang meliputi aqidah, syari’ah, akhlak, ulumul Qur’an, bahasa arab & Inggris, menerjemahkan Al-Qur’an, Hadist, Kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan & teknologi, dan lain-lain. Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah-kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (tarikh), sejarah perkembangan Islam di Indonesia, dan lain-lain. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal lontaran dan soal rebutan. Peserta bersifat perorangan, baik putra maupun putri. Posisi meja peserta ditentukan 30 menit sebelum lomba dimulai. Setiap peserta memperoleh soal lontaran sebanyak 10 soal dengan cara mengambil amplop soal yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap penampilan diberikan soal rebutan sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh  setiap peserta yang tampil. Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu, melainkan dengan berakhirnya pertanyaan rebutan terakhir.

Lomba pidato kandungan Al-Qur’an adalah cabang lomba yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkannya dalam pidato. diikuti secara perorangan (putra atau putri). Materi  musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan dan lainnya. Waktu penampilan selama 5-8 menit. Setiap peserta tampil di panggung secara bergantian sesuai urutan tampil. Ucapan salam disampaikan oleh peserta di awal dan akhir penampilan.

Lomba puitisasi kandungan Al-Qur’an adalah cabang lomba yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkannya dalam bentuk puisi. diikuti secara perorangan (putra atau putri). Materi  musabaqah adalah berbagai terjemahan dari ayat-ayat pilihan dari Al-Qur’an. Penentuan giliran tampil dilakukan sebelum acara musabaqah sedangkan penentuan topik bahasan ditetapkan sehari sebelum tampil. Setiap peserta tampil di panggung secara bergantian sesuai urutan tampil. Waktu penampilan selama 5-8 menit. Peserta tidak perlu menyampaikan ucapan salam di awal dan akhir penampilan.

Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an diikuti secara perorangan (putra atau putri) atau beregu, yang terdiri dari putra semua atau putri semua, atau campuran (maksimal 3 orang). Peserta menyusun kembali karya tulis yang telah diikutsertakan sesuai dengan catatan dari juri dan panitia. Format tulisan: cover, pengesahan, isi (pendahuluan, landasan teori, metodologi, pembahasan, analisis, kesimpulan, rekomendasi, dan daftar pustaka), biodata penulis, dan lampiran (jika perlu). Naskah ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku sesuai EYD. Jumlah halaman isi minimal 10 halaman dan maksimal 20. Peserta bebas untuk mendapatkan bimbingan dari dosen yang dianggap mampu membimbing. Makalah dengan nilai tertinggi dinyatakan lolos.

Lomba Debat Ilmiah kandungan Al Qur’an dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Debat  ilmiah kandungan Al Qur’an adalah perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara nalar dan argumentatif yang di dalamnya terdapat nilai-nilai berdasarkan Al Qur’an dan Hadits Nabi diikuti secara perorangan (putra atau putri). Waktu debat selama 30 menit dibagi menjadi empat bagian, yaitu paparan dari pihak pro (10 menit), tanggapan dari pihak kontra (10 menit), jawaban dari pihak pro (5 menit), dan tanggapan dari pihak kontra (5 menit). Tema dalam lomba debat ini adalah: pemanasan global, kesetaraan gender, keadilan ekonomi, pluralisme agama, fertilisasi, dan aborsi.

Di Sulawesi Selatan (Sulsel), ada 14 perguruan tinggi yang turut berpartisipasi adalah Unhas, UIN Alauddin, Politani Pangkep, STAIN Bone, STAIN Parepare, UMI, STIM Nitro, UIM, Universitas 45, STIKES Nani Hasanuddin, UIT, Universitas Pancasakti, STAI DDI Pangkep, dan STAI As'addiyah Sengkang. Sedangkan Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tidak mengirimkan satu orangpun peserta.

Sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ Mahasiswa Nasional, UMI akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta dari seluruh tanah air. UMI bukan saja focus pada persiapan sebagai tuan rumah tetapi juga focus sebagai peserta dengan target menjadi Juara Umum. UMI sedang menyiapkan 28 mahasiswa sebagai peserta MTQ yang terus mengasah kemampuan berlatih tiga kali dalam seminggu dipimpin oleh mantan juara MTQ Nasional yakni Basri Waru dan Hasan Basri.

Info, baca di: http://www.mtqmnasxii-umi.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun