Mohon tunggu...
Yanti Damayanti
Yanti Damayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga, pensiunan BUMN, freelancer, ghost writer

Lihat, baca, dengar, rasa, tulis. Menulis adalah jalan ninja saya untuk aktualisasi diri dengan harapan tujuan menjadi jalan yang tepat untuk meraih kebahagiaan. Sebagai manusia yang mudah resah pada hal yang tidak sreg ketika dibaca, dilihat, didengar dan dirasakan, saya selalu melepaskannya lewat tulisan dan mempublikasikannya jika ingin. Sebagai ghost writer untuk berbagai genre dan tema tulisan akhirnya memantapkan diri untuk mulai keluar dari sarang dan inilah tulisan-tulisan resmi dipublikasi atas nama diri sendiri. Parenting, menjadi POV yang selalu menarik buat saya sebab menjadi orang tua itu belajarnya bersamaan dengan tumbuhnya sang anak. Hal ini berarti selamanya kita akan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Perayaan Imlek: Mengajarkan Toleransi dan Kebersamaan pada Anak

30 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   01:51 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Keranjang dan angpau (Sumber: Freefix.com)

Tahun Baru Imlek bukan hanya sekadar perayaan bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi momen yang bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak, terutama tentang keberagaman dan toleransi. Di kota-kota besar, nuansa Imlek sangat terasa dengan berbagai dekorasi, pertunjukan barongsai di pusat perbelanjaan, serta kemeriahan di tempat-tempat umum.

Mengajak Anak Mengenal Tradisi Imlek

Tidak semua anak memiliki kesempatan untuk melihat atau merasakan langsung kemeriahan Imlek terutama jika mereka tinggal di kota kecil dengan jumlah penduduk suku Tinghoa yang tidak banyak. Perayaan Imlek cenderung sederhana. Karenanya, orang tua dapat mengenalkan tradisi Imlek dengan dengan cara yang lebih personal.

  • Menonton Pertunjukan Barongsai

 Biasanya, swalayan atau pusat perbelanjaan tertentu menghadirkan atraksi barongsai. Ini dapat menjadi kesempatan bagi anak untuk mengenal salah satu tradisi Imlek yang penuh makna. Selain sebagai hiburan, barongsai juga melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Orang tua bisa menjelaskan kepada anak bahwa di balik gerakan lincah dan kostum uniknya, ada makna budaya yang mendalam.

  • Mengenalkan Makanan Khas Imlek

Salah satu makanan yang identik dengan Imlek adalah kue keranjang atau nian gao. Di kota kecil, kue ini dapat ditemukan hanya supermarket atau toko-toko yang penjualnya adalah etnis Tionghoa kecuali jika memiliki teman atau tetangga keturunan Tionghoa yang berbagi. Momen ini bisa menjadi pelajaran bagi anak bahwa berbagi makanan adalah bagian dari budaya yang menunjukkan rasa persahabatan dan kebersamaan.

  • Mengajarkan Makna Angpao

Salah satu hal yang paling dikenal anak-anak saat Imlek adalah angpao, amplop merah berisi uang yang melambangkan doa dan harapan baik. Meski tidak semua keluarga non-Tionghoa merayakan tradisi ini, orang tua bisa mengajarkan anak tentang makna angpao, yaitu sebagai simbol keberuntungan dan rezeki. Hal ini mengajarkan anak untuk berbagi rezeki dengan orang lain, misalnya dengan memberikan sedikit uang saku kepada saudara atau teman yang membutuhkan.

Mengajarkan Toleransi Lewat Perayaan Imlek

Di kota kecil, keberagaman mungkin tidak sejelas di kota besar, tetapi tetap ada berbagai latar belakang budaya dan agama yang hidup berdampingan. Orang tua bisa menggunakan momen Imlek untuk mengajarkan anak pentingnya menghormati perbedaan dan merayakan kebersamaan.

Mengenalkan Keberagaman Sejak Dini

Anak-anak perlu memahami bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya yang memiliki tradisi masing-masing. Menjelaskan kepada mereka tentang Imlek bisa menjadi langkah awal dalam menanamkan sikap saling menghormati.

Mengajarkan Sikap Saling Menghargai

Jika ada teman atau tetangga yang merayakan Imlek, orang tua bisa mengajak anak untuk mengucapkan selamat atau bahkan ikut merayakan bersama jika diundang. Dengan begitu, anak belajar bahwa menghormati tradisi orang lain adalah bagian dari sikap saling menghargai.

Menanamkan Nilai Kebersamaan

 Meskipun tidak ikut merayakan Imlek secara langsung, orang tua bisa mengajarkan anak tentang pentingnya kebersamaan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti memberikan ucapan selamat, berbagi makanan, atau ikut serta dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan perayaan Imlek.

Menjadikan Imlek sebagai Pelajaran Berharga

Perayaan Imlek di kota kecil mungkin tidak se-meriah di kota besar, tetapi tetap bisa menjadi momen yang penuh makna bagi anak-anak. Dengan mengenalkan mereka pada berbagai aspek perayaan ini, orang tua tidak hanya memperkaya wawasan anak, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih toleran dan menghargai keberagaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun