"Bapak-bapak cepat buka pintu belakang. Nih banyak belanjaannya!" teriak Bu Dian sambil menggedor pintu samping mobil. Harapannya pintu bisa segera dibuka. Namun, Â ditarik berungkali tak bisa juga dibuka. Bu Dian pun mengulangi untuk menggedor pintu depan berulang kali.
"Bapak, gimana sih. Tolong buka dong. Jangan diam saja!"
Bu Dian sedikit geram. Gedoran pintu makin keras. Sesaat kemudian pintu pun mulai terbuka secara perlahan. Mata Bu Dian terbelalak, wajahnya memerah. Tampak seorang Bapak berpeci hitam tersenyum.
Betapa kagetnya Bu Dian karena wajah orang di balik stir itu bukan suaminya.
"Maaf Pak, Â saya kira ini mobil ...,"ucapnya pelan dan meninggalkan mobil yang mirip dengannya.
Bu Dian tersipu malu. Segera menuju mobil yang berada di sebelah mobil tadi. Tampak suaminya senyum-senyum sendiri seolah tahu.
Ambarawa, Â 21 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H